Kupang, NTT (ANTARA News) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumba Barat, Viktor Umbu Sulung, mengatakan, gempa berkekuatan sedang masih sering terjadi di Kabupaten tersebut.

"Tadi pagi masih terjadi gempa satu kali, namun hanya dalam beberapa detik saja, setelah itu tenang kembali," katanya, Minggu.

Ia mengatakan sampai saat ini situasi terakhir di Sumba Barat berjalan baik. Sejumlah masyarakat sudah kembali melakukan aktifitasnya seperti biasa.

Sementara itu tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana juga saat ini sedang meninjau sejumlah lokasi yang menjadi titik gempa salah satunya adalah Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, yang menjadi pusat dari gempa tersebut.

"Tidak ada kerusakan yang signifikan. Hanya ada tujuh sekolah yang retak, perkantoran pemerintahan, dua rumah sakit yang retak serta 10 rumah warga yang ikut retak. Tidak ada kerusakan yang parah," tuturnya.

Sementara itu terkait korban jiwa juga, sampai saat ini tidak ditemukan adanya korban dalam gempa berkekuatan 6,6 skala Richter yang mengguncang daerah tersebut pada Jumat (12/2) pukul 18.05 wita waktu setempat.

"Untuk saat ini sejumlah warga di Sumba Barat belum terlalu membutuhkan bantuan dari pemerintah karena memang tidak ada kerusakan atau korban jiwa dalam gempa tersebut," katanya.

Ia juga menilai tidak adanya korban jiwa dan kerusakan rumah warga dikarenakan sejumlah masyarakat di daerah itu rumahnya masih terbuat dari bangunan semi permanen sehingga dapat mengimbangi gempa yang terjadi saat itu.