Kupang (ANTARA News) - Gempa yang melanda Sumba Barat pada Jumat (12/2) menyebabkan sedikitnya tujuh bangunan sekolah rusak ringan.
"Ada sekitar tujuh sekolah yang gedungnya mengalami kerusakan ringan," Kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan persnya yang diterima Antara di Kupang, Minggu pagi.
Selain itu sejumlah gedung perkantoran juga mengalami kerusakan ringan seperti Kantor Dinas Kehutanan, Peternakan, Kantor Bupati, serta Markas Polres Sumba Barat.
Sementara itu fasilitas umum seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumba Barat dan RS Lende Moripa juga mengalami retak-retak pada dinding bangunan.
Juga tercatat sebanyak 10 unit rumah penduduk mengalami rusak ringan.
"Banyak rumah penduduk di Sumba Barat yang terbuat dari kayu sehingga saat gempa dapat meredam guncangan yang keras sekalipun. Kalau untuk korban jiwa tidak ada akibat gempa tersebut," tutur Sutopo.
Lebih lanjut ia mengatakan, sampai saat ini pendataan masih dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumba Barat.
Untuk membantu kerja BPBD Sumba Barat, sejumlah anggota TNI, Polri, Tim SAR ikut mendata kerusakan yang terjadi di Sumba Barat khususnya di kecamatan Lamboya Barat.
Tujuh sekolah rusak akibat gempa Sumba Barat
14 Februari 2016 08:17 WIB
Lingkaran merah menunjukkan lokasi pusat gempa 6,6 skala Richter di Sumba Barat, NTT pada Jumat, 12 Februari 2016, 17:02:24 WIB. (BMKG)
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
Tags: