Kupang (ANTARA News) - Gempa berkekuatan 6,6 Skala Richter (SR) yang menguncang Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur pada Jumat (12/2) pukul 18.05 WITA, mengakibatkan pergeseran permukaan tanah sekitar 20 centimeter, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumba Barat Viktor Umbu.
"Pergeseran permukaan tanah tersebut terjadi di kantor Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Barat," katanya saat dihubungi Antara dari Kupang, Minggu.
Ia menjelaskan, walaupun kekuatan gempa mencapai 6,6 SR namun tidak terdapat kerusakan yang signifikan. Sementara itu tidak ada juga korban jiwa dalam gempa tersebut.
Sampai saat ini baik pihak BPBD Sumba Barat, dibantu TNI, Polri serta Basarnas masih terus mendata kerusakan di sejumlah wilayah, khususnya di Kecamatan Lamboya, wilayah dimana pusat gempa berada.
"Nanti baru diinformasikan lagi soal kerusakan-kerusakan yang terdata oleh kami. Sejauh ini ada tujuh sekolah yang rusak ringan, 10 rumah warga, fasilitas umum seperti Rumah Sakit juga ikut mengalami keretakan," ujarnya.
Berdasarkan parameter gempabumi, kejadian gempabumi ini disebabkan
aktivitas subduksi di sekitar pantai selatan Sumba. Hasil analisis
mekanisme sumber memperlihatkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh
aktivitas sesar naik.
Berdasarkan parameter, gempa bumi Sumba Barat disebabkan aktivitas subduksi di sekitar pantai selatan Sumba. Hasil analisis mekanisme sumber memperlihatkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh aktivitas sesar naik.
BPBD: gempa Sumba sebabkan pergeseran permukaan tanah
14 Februari 2016 07:25 WIB
Lingkaran merah menunjukkan lokasi pusat gempa 6,6 skala Richter di Sumba Barat, NTT pada Jumat, 12 Februari 2016, 17:02:24 WIB. (BMKG)
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: