Surabaya (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan kenaikan produksi dan harga kopi akan berdampak langsung kepada kesejahteraan petani.

"Tiap kenaikan harga kopi maka berarti pemerataan pendapatan karena 96 persen kebun kopi adalah perkebunan rakyat. Berbeda dengan sawit yang pengusahaannya didominasi perusahaan besar," kata JK dalam siaran persnya, Sabtu.

Menurut JK, kopi dan cokelat adalah dua komoditas yang tidak terpengaruh krisis.

Saat Rapat Pengembangan Kopi Nasional di Lampung, yang juga dihadiri Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, JKmenambahkan, kebijakan pemerintah untuk semua komoditi pertanian berbasis pangan termasuk kopi akan mendongkrak produksi.

Luas areal kopi nasional mencapai 1,23 juta hektare dengan produktivitas 721 kg per hektare di mana komoditas ini menciptakan lapangan kerja untuk 1,79 juta kepala keluarga.

Di dunia, Indonesia adalah negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brasil dan Vietnam dengan produksi pada 2014 sebesar 685 ribu ton atau 8,9 persen dari produksi kopi dunia dengan komposisi 76,7 persen jenis robusta dan sisanya arabika.