Taman Lalu Lintas Bandung direvitalisasi Toyota senilai Rp9 miliar
13 Februari 2016 16:23 WIB
Dari kiri ke kanan: Wapresdir PT Toyota Astra Motor Henry Tanoto, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Ketua Yayasan Dewan Pembina Yayasan Taman Lalu Lintas Yul Yunazwin Nazaruddin pada peletakan batu pertama revitalisasi Taman Lalu Lintas di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (13/2/2016). (ANTARANews/Risbiani Fardaniah)
Bandung (ANTARANews) - Taman lalu lintas yang menjadi ikon salah satu Kota Bandung, Jawa Barat, direvitalisasi oleh PT Toyota Astra Motor (TAM), senilai Rp9 miliar, guna mendukung kebutuhan pendidikan berlalulintas sejak usia dini, di samping tempat rekreasi masyarakat.
"Taman ini cocok sekali dengan pilar program CSR Toyota yang bersandar pada lingkungan, pendidikan, keselamatan berkendaraaan, dan pengembangan masyarakat," kata Wakil Presdir TAM Henry Tanoto, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu, pada peletakan batu pertama revitalisasi taman yang berdiri sejak 1 Maret 1958 itu.
Pada acara yang dihadiri Wali Kota Bandung Ridwan Kamil itu, ia menjelaskan ketertarikan TAM melakukan revitalisasi satu-satunya taman lalu lintas di Indonesia itu juga terkait sejarah taman tersebut, manfaat taman, serta kepedulian Pemerintah Kota Bandung pada konservasi lingkungan.
"Bandung merupakan salah satu kota besar yang peduli pada konservasi lingkungan. Ada 300 taman di kota ini," ujar Henry.
TAM, lanjut dia, bersama para dealer menyisihkan dana keuntungan penjualan mobil untuk konservasi lingkungan melalui Toyota Car for Tree sejak 2010. Selain Taman Lalu Lintas Bandung, sebelumnya TAM juga merevitalisasi Taman Semanggi dan Ecopark di Jakarta.
"Kegiatan ini akan kami perluas ke kota-kota lainnya di luar Jawa," kata Henry.
Dalam revitalisasi taman lalu lintas yang berusia hampir 58 tahun ini, TAM merancang dan mendesain sendiri dengan persetujuan Pemkot Bandung. Taman akan dikembangkan menjadi tiga zona yaitu zona pegunungan, zona perkotaan, dan zona air, sehingga cocok untuk rekreasi keluarga di samping sarana edukasi berlalulintas untuk anak sejak dini.
TAM juga akan menambah fasilitas seperti jogging track, taman bermain anak, dan area piknik keluarga, selain pembenahan infrastruktur termasuk shuttle bus, mushola, dan sarana kuliner.
Sementara itu Walikota Bandung Ridwan Kamil mengatakan Taman Lalu Lintas menjadi inspirasinya dalam mengembangkan taman-taman tematik di Kota Kembang tersebut, seperti Taman Musik, Taman Jomlo, dan lain-lain.
"Taman ini sangat lekat di hati saya," kata lulusan ITB angkatan 1990 itu. Ridwan Kamil memperkirakan dalam 6-9 bulan akan terlihat perubahan signifikan di Taman Lalu Lintas tersebut, yang diperkirakan bakal menjadi salah satu daya tarik turis ke Bandung yang tahun lalu mencapai 5-6 juta orang.
"Taman ini cocok sekali dengan pilar program CSR Toyota yang bersandar pada lingkungan, pendidikan, keselamatan berkendaraaan, dan pengembangan masyarakat," kata Wakil Presdir TAM Henry Tanoto, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu, pada peletakan batu pertama revitalisasi taman yang berdiri sejak 1 Maret 1958 itu.
Pada acara yang dihadiri Wali Kota Bandung Ridwan Kamil itu, ia menjelaskan ketertarikan TAM melakukan revitalisasi satu-satunya taman lalu lintas di Indonesia itu juga terkait sejarah taman tersebut, manfaat taman, serta kepedulian Pemerintah Kota Bandung pada konservasi lingkungan.
"Bandung merupakan salah satu kota besar yang peduli pada konservasi lingkungan. Ada 300 taman di kota ini," ujar Henry.
TAM, lanjut dia, bersama para dealer menyisihkan dana keuntungan penjualan mobil untuk konservasi lingkungan melalui Toyota Car for Tree sejak 2010. Selain Taman Lalu Lintas Bandung, sebelumnya TAM juga merevitalisasi Taman Semanggi dan Ecopark di Jakarta.
"Kegiatan ini akan kami perluas ke kota-kota lainnya di luar Jawa," kata Henry.
Dalam revitalisasi taman lalu lintas yang berusia hampir 58 tahun ini, TAM merancang dan mendesain sendiri dengan persetujuan Pemkot Bandung. Taman akan dikembangkan menjadi tiga zona yaitu zona pegunungan, zona perkotaan, dan zona air, sehingga cocok untuk rekreasi keluarga di samping sarana edukasi berlalulintas untuk anak sejak dini.
TAM juga akan menambah fasilitas seperti jogging track, taman bermain anak, dan area piknik keluarga, selain pembenahan infrastruktur termasuk shuttle bus, mushola, dan sarana kuliner.
Sementara itu Walikota Bandung Ridwan Kamil mengatakan Taman Lalu Lintas menjadi inspirasinya dalam mengembangkan taman-taman tematik di Kota Kembang tersebut, seperti Taman Musik, Taman Jomlo, dan lain-lain.
"Taman ini sangat lekat di hati saya," kata lulusan ITB angkatan 1990 itu. Ridwan Kamil memperkirakan dalam 6-9 bulan akan terlihat perubahan signifikan di Taman Lalu Lintas tersebut, yang diperkirakan bakal menjadi salah satu daya tarik turis ke Bandung yang tahun lalu mencapai 5-6 juta orang.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: