Porong banjir, perjalanan kereta api di Jember dialihkan
12 Februari 2016 19:41 WIB
Sejumlah pekerja mengerjakan perbaikan bantaran rel kereta api yang terendam di kawasan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (17/2). Jalur kereta api yang sempat terendam banjir setinggi 20 sentimeter tersebut mengakibatkan terhentinya aktivitas transportasi kereta api yang melintasi kawasan tersebut. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Jember (ANTARA News) - Perjalanan sejumlah rangkaian kereta api di Daerah Operasi IX Jember, Jawa Timur dialihkan menyusul banjir yang melanda Jalan Raya Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jumat.
"Banjir yang menggenangi rel kereta di Porong menyebabkan sejumlah rangkaian kereta api dari wilayah Daop IX Jember terganggu dan sebagian jalur kereta terpaksa dialihkan," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) IX, Krisbiantoro, di Kabupaten Jember.
Kereta api yang terganggu yakni kereta kelas bisnis dan eksekutif KA Mutiara Timur siang dan malam jurusan Banyuwangi-Surabaya, kereta kelas ekonomi KA Logawa jurusan Jember-Purwokerto, KA Sritanjung jurusan Banyuwangi-Lempuyangan Yogyakarta, KA Probowangi jurusan Banyuwangi-Surabaya.
"Hanya dua kereta api yang tidak terganggu akibat banjir Porong yakni KA Tawangalun jurusan Banyuwangi-Malang dan KA Pandanwangi jurusan Jember-Banyuwangi karena kedua kereta itu tidak melintasi jalan raya Porong," tuturnya.
Menurutnya, perjalanan beberapa kereta dialihkan memutar dengan jarak tempuh yang cukup jauh untuk menghindari banjir di Jalan Raya Porong yakni melalui rute Bangil-Malang-Kediri-Kertosono-Surabaya.
"Dua kereta yang perjalanannya dialihkan dengan rute memutar yakni KA Logawa dan KA Sritanjung, sehingga kedua kereta itu mengalami keterlambatan yang cukup lama saat tiba di Stasiun Gubeng Surabaya," paparnya.
Sedangkan untuk sejumlah kereta dari Banyuwangi yang tujuan akhirnya Surabaya seperti KA Mutiara Timur dan KA Probowangi hanya berhenti di Stasiun Bangil saja.
"Petugas kemudian mengalihkan penumpang kereta dengan menggunakan angkutan bus dari Stasiun Bangil menuju Surabaya atau sebaliknya," katanya.
Dengan pengalihan rute perjalanan kereta tersebut, maka waktu tempuh perjalanan sejumlah kereta api dari Jember bertambah dan mengalami keterlambatan saat tiba di sejumlah stasiun tujuan.
"PT KAI Daop IX Jember juga menyiagakan kereta cadangan untuk KA Mutiara Timur dengan rangkaian dua kereta eksekutif, satu kereta bisnis, dan satu kereta makan," ujarnya.
Informasi yang diterima pihak Daop Jember, ketinggian air di rel kereta api Jalan Raya Porong hingga sore hari tidak surut, namun semakin tinggi yakni mencapai lebih dari 50 centimeter dari atas rel kereta.
"Banjir yang menggenangi rel kereta di Porong menyebabkan sejumlah rangkaian kereta api dari wilayah Daop IX Jember terganggu dan sebagian jalur kereta terpaksa dialihkan," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) IX, Krisbiantoro, di Kabupaten Jember.
Kereta api yang terganggu yakni kereta kelas bisnis dan eksekutif KA Mutiara Timur siang dan malam jurusan Banyuwangi-Surabaya, kereta kelas ekonomi KA Logawa jurusan Jember-Purwokerto, KA Sritanjung jurusan Banyuwangi-Lempuyangan Yogyakarta, KA Probowangi jurusan Banyuwangi-Surabaya.
"Hanya dua kereta api yang tidak terganggu akibat banjir Porong yakni KA Tawangalun jurusan Banyuwangi-Malang dan KA Pandanwangi jurusan Jember-Banyuwangi karena kedua kereta itu tidak melintasi jalan raya Porong," tuturnya.
Menurutnya, perjalanan beberapa kereta dialihkan memutar dengan jarak tempuh yang cukup jauh untuk menghindari banjir di Jalan Raya Porong yakni melalui rute Bangil-Malang-Kediri-Kertosono-Surabaya.
"Dua kereta yang perjalanannya dialihkan dengan rute memutar yakni KA Logawa dan KA Sritanjung, sehingga kedua kereta itu mengalami keterlambatan yang cukup lama saat tiba di Stasiun Gubeng Surabaya," paparnya.
Sedangkan untuk sejumlah kereta dari Banyuwangi yang tujuan akhirnya Surabaya seperti KA Mutiara Timur dan KA Probowangi hanya berhenti di Stasiun Bangil saja.
"Petugas kemudian mengalihkan penumpang kereta dengan menggunakan angkutan bus dari Stasiun Bangil menuju Surabaya atau sebaliknya," katanya.
Dengan pengalihan rute perjalanan kereta tersebut, maka waktu tempuh perjalanan sejumlah kereta api dari Jember bertambah dan mengalami keterlambatan saat tiba di sejumlah stasiun tujuan.
"PT KAI Daop IX Jember juga menyiagakan kereta cadangan untuk KA Mutiara Timur dengan rangkaian dua kereta eksekutif, satu kereta bisnis, dan satu kereta makan," ujarnya.
Informasi yang diterima pihak Daop Jember, ketinggian air di rel kereta api Jalan Raya Porong hingga sore hari tidak surut, namun semakin tinggi yakni mencapai lebih dari 50 centimeter dari atas rel kereta.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: