Bandung (ANTARA News) - Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa, menuturkan, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah menjajaki kerja sama dengan Japan Internasional Cooperation Agency (JICA), untuk pendanaan pembangunan Jalan Tol Dalam Kota Bandung (BIUTR).

"Jadi penjajakan kerja sama itu salah satu alternatif sumber pendanaan pembangunan BIUTR karena berdasarkan rencana sumber dana proyek tersebut berasal dari APBN atau dana pinjaman," kata Karniwa, di Gedung Sate Bandung, Kamis.

Menurut dia, rncana pembangunan Jalan Tol BIUTR sudah ada kemajuannya secara cukup baik. Ada 14 instansi yang terdiri dari lembaga dan kementerian telah sepakat lahannya digunakan untuk proyek itu, karena Jalur Pasteur-Cileunyi yang memiliki panjang sekitar 20,6 km akan melintasi lahan milik sejumlah lembaga dan kementerian.

Karniwa mengatakan, mereka akan menghadap ke Kementerian PU Pera, Senin mendatang (15/2), dan untuk lanjutan pembangunan interchange kilo meter 149 sepanjang 6,7 kilometer, pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun ini menganggarkan Rp200 miliar.

Menurut dia, anggaran itu digunakan untuk membebaskan lahan sepanjang 2,7 kilometer dan untuk 4 kilometer sisanya akan dibebaskan dengan dana dari pemerintah pusat.

"Untuk yang empat kilometer dan 20 kilometer itu pendanaan dari pusat. Kami dari Pemprov Jabar mendukung fasilitasi membantu penyelesaian," ujarnya.

Berikut rincian daerah di Kota Bandung yang akan dilewati Jalan Tol Dalam Kota Bandung:
1. Trase I seksi satu, kawasan Jembatan Layang Pasupati menuju Underpass Gasibu dengan panjang 5,5 km.
2. Trase I- seksi dua, Jalan Soekarno-Hatta menuju Gedebage dengan panjang 4 km.
3. Trase II seksi pertama, Underpass Gasibu - Cicaheum - Ujung Berung 8,8 km.
4. Trase II seksi kedua, Ujungberung - Soekarno Hatta 2,7 km
5. Trase II, seksi ketiga, Ujungberung - Cibiru - Cileunyi 6,3 km.