Ankara (ANTARA News) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Rabu waktu setempat lalu, mengecam Amerika Serikat sehubungan dengan dukungannya buat Partai Uni Demokratik Kurdi Suriah (PYD) yang oleh Ankara dipandang sebagai organisasi teroris.

PYD memiliki hubungan dengan kelompok terlarang Partai Pekerja Kurdistan (PKK), demikian laporan Daily News.

"Apakah Anda berada di pihak kami atau di pihak organisasi teroris," demikian pertanyaan Erdogan dalam pidato di Ankara di hadapan pejabat pemerintah, sebagaimana dikutip Xinhua. Ia merujuk dukungan Washington buat PYD dalam perangnya melawan ISIS di Suriah.

"Kita mengetahui (organisasi) ini sangat baik. Kita juga mengenal Daesh (ISIS) dengan sangat baik," kata Erdogan.

"Tapi karena anda belum bisa mengenal mereka sampai hari ini, wilayah ini bergelimang darah," katanya.

Senin lalu Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby mengatakan negaranya tidak mengakui PYD sebagai organisasi teroris.

Di Turki Tenggara telah terjadi kerusuhan terburuk dalam dua dasawarsa sejak gencatan senjata dua setengah tahun antara pemerintah dan PKK ambruk Juli tahun lalu sehingga menghidupkan kembali konflik yang telah menewaskan 40.000 orang sejak 1984.

PKK dimasukkan kepada daftar kelompok teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa.

(C003)