PBB, Amerika Serikat (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon melakukan perjalanan ke Kanada pekan ini untuk memuji sikap Perdana Menteri Justin Trudeau yang menyambut pengungsi Suriah dan mendorong kembali upaya perdamaian internasional.

Ban akan mengunjungi Ottawa dan Montreal pada Kamis dan Jumat, tiga bulan setelah PM Trudeau mengambil alih pemerintahan dan menyatakan "Kanada telah kembali", yang mengisyaratkan Kanada akan berhenti memberlakukan kebijakan-kebijakan lama pemerintah konservatif.

Para pejabat PBB mengatakan Ban berharap memasukkan Kanada sebagai sekutu kuat dalam beberapa bulan ke depan untuk mendorong tindakan nyata menangani perubahan iklim, meningkatkan upaya pemeliharaan perdamaian PBB dan menciptakan tempat berlindung yang lebih aman bagi pengungsi.

Sekjen PBB akan didampingi dua pejabat senior PBB -- Kepala pemelihara perdamaian PBB Herve Ladsous dan Kepala bantuan PBB Stephen OBrien -- untuk pembicaraan yang akan membahas keterlibatan kembali Kanada dengan PBB.

"Kami ingin Kanada kembali di panggung dunia, namun dalam konteks multilateral ini, bekerja sama dengan PBB untuk melaksanakan agenda global," kata seorang pejabat senior PBB kepada AFP, Rabu.

Selama sembilan tahun pemerintahan mantan perdana menteri Stephen Harper, Kanada kehilangan status di PBB karena pemerintah fokus pada agenda domestik, kata para diplomat.

Ban tertarik untuk mendengar Trudeau menyampaikan komitmen baru Kanada untuk melawan perubahan iklim, sebuah isu yang menjadi prioritas bagi Sekjen PBB dalam 10 bulan terakhir masa jabatannya, kata pejabat itu.

"Keputusan Kanada untuk menampung 25.000 pengungsi Suriah sudah pasti jenis perilaku yang diharapkan sekjen (PBB) untuk mendorong negara-negara anggota PBB lainnya," kata dia.

Ban akan bertemu pengungsi Suriah yang baru saja dipindahkan ke Kanada.

Pembicaraan antara Ban dengan Trudeau juga akan fokus membahas pembaharuan pendanaan Kanada untuk badan PBB yang mengurusi pengungsi Palestina (UNRWA) yang dibekukan pada 2013.

UNRWA telah mengalami salah satu kekurangan dana terbesar dari semua badan PBB.

Sekjen PBB akan mendorong Kanada untuk menjadi kontributor yang lebih besar untuk perdamaian PBB dan "kembali menjalankan kebijakan seperti dulu" selama masa pemerintahan mantan perdana menteri Lester Pearson, yang dianggap sebagai arsitek perdamaian modern.

Kanada akan diminta untuk menyumbang tentara, personel, ahli, pelatihan dan peralatan untuk upaya pemeliharaan perdamaian PBB, khususnya untuk menopang misi PBB yang berjuang di Mali dan Republik Afrika Tengah.

Upaya PBB untuk menstabilkan Haiti dan inisiatif reformasi PBB juga masuk dalam agenda untuk pertemuan antara Ban dan Trudeau.

Pertemuan itu dimaksudkan untuk mengajak pemerintah Trudeau menjadi "pemain besar" di panggung dunia, kata pejabat itu.
(UU.Y012)