PWI Maluku bertekad tuan rumah HPN 2017
10 Februari 2016 06:25 WIB
Gurindam Dua Belas adalah warisan nasihat berupa syair yang digubah oleh Raja Ali Haji dari Pulau Penyengat. (www.hpnindonesia.com)
Mataram (ANTARA News) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Maluku bertekad menjadi tuan rumah penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2017.
"Kami telah menyampaikan tekad menjadi tuan rumah penyelenggaraan HPN ke-71 saat Kongres PWI di Mataram pada 7 Februari 2016," kata Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Cabang Maluku, Frejon Toumahu, di Mataram, Rabu.
Ia menyatakan, saat kongres yang dipimpin Sekjen PWI Pusat Hendry Ch Bangun telah diserahkan rekomendasi dari Gubernur Maluku Said Assagaff dan Ketua DPRD Maluku Edwin Huwae.
"Saya pun mengingatkan peserta kongres yang sebagian menghadiri penutupan Rakernas SIWO PWI di Ambon pada 14 Desember 2015 soal pernyataan Wagub Maluku Zeth Sahuburua bahwa Pemprov maupun masyarakat Maluku siap menjadi tuan rumah HPN 2017," ujarnya.
Pernyataan Wagub Zeth menanggapi tantangan Ketua Siwo PWI Pusat, Raja Pane, yang menyatakan semacam "tradisi" daerah yang menyelenggarakan Rakernas SIWO juga dipercayakan menjadi tuan rumah HPN.
"Jadi hasil kongres di Mataran akan dilaporkan kepada Gubernur maupun Ketua DPRD Maluku guna berkoordinasi dengan pihak berkompoten agar tekad menjadi tuan rumah penyelenggaraan HPN 2017 terealisasi," kata Frejon.
Dia mengakui PWI Cabang Sumatera Barat maupun Kalimantan Tengah juga telah menyatakan kesediaan untuk menjadi tuan rumah HPN 2017, namun belum mengajukan rekomendasi Gubernur maupun Ketua DPRD sebagai persyaratan.
PWI Pusat masih membuka pendaftaran hingga Maret 2016. Bagi daerah yang berminat menjadi tuan rumah penyelenggaraan HPN diminta mengajukan proposal.
"Proposal nantinya dipertimbangkan tim PWI Pusat, selanjutnya melakukan survei sebelum memutuskan daerah mana yang berhak menyelenggarakan HPN 2017," ujar Frejon.
Dia mengakui pihaknya telah meyakinkan peserta Kongres di Mataran sebagai rangkaian peringatan HPB ke- 70 bahwa Maluku sukses menyelenggarakan berbagai kegiatan bertaraf nasional.
Maluku sukses menyelenggarakan MTQ Nasional XXIV di Ambon pada 8-15 Juni 2012 serta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dan Indonesia City Expo (IEC) di Ambon pada 6-10 Mei 2015.
Begitu pun, Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XI tingkat nasional pada 2-10 Oktober 2015.
"Sukses penyelenggaraan sejumlah event nasional tersebut yang mendorong Pemprov maupun DPRD serta PWI Cabang Maluku bertekad menjadi tuan rumah penyelenggaraan HPN 2017, karena strategis bagi pengembangan daerah ini," kata Frejon Toumahu.
"Kami telah menyampaikan tekad menjadi tuan rumah penyelenggaraan HPN ke-71 saat Kongres PWI di Mataram pada 7 Februari 2016," kata Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Cabang Maluku, Frejon Toumahu, di Mataram, Rabu.
Ia menyatakan, saat kongres yang dipimpin Sekjen PWI Pusat Hendry Ch Bangun telah diserahkan rekomendasi dari Gubernur Maluku Said Assagaff dan Ketua DPRD Maluku Edwin Huwae.
"Saya pun mengingatkan peserta kongres yang sebagian menghadiri penutupan Rakernas SIWO PWI di Ambon pada 14 Desember 2015 soal pernyataan Wagub Maluku Zeth Sahuburua bahwa Pemprov maupun masyarakat Maluku siap menjadi tuan rumah HPN 2017," ujarnya.
Pernyataan Wagub Zeth menanggapi tantangan Ketua Siwo PWI Pusat, Raja Pane, yang menyatakan semacam "tradisi" daerah yang menyelenggarakan Rakernas SIWO juga dipercayakan menjadi tuan rumah HPN.
"Jadi hasil kongres di Mataran akan dilaporkan kepada Gubernur maupun Ketua DPRD Maluku guna berkoordinasi dengan pihak berkompoten agar tekad menjadi tuan rumah penyelenggaraan HPN 2017 terealisasi," kata Frejon.
Dia mengakui PWI Cabang Sumatera Barat maupun Kalimantan Tengah juga telah menyatakan kesediaan untuk menjadi tuan rumah HPN 2017, namun belum mengajukan rekomendasi Gubernur maupun Ketua DPRD sebagai persyaratan.
PWI Pusat masih membuka pendaftaran hingga Maret 2016. Bagi daerah yang berminat menjadi tuan rumah penyelenggaraan HPN diminta mengajukan proposal.
"Proposal nantinya dipertimbangkan tim PWI Pusat, selanjutnya melakukan survei sebelum memutuskan daerah mana yang berhak menyelenggarakan HPN 2017," ujar Frejon.
Dia mengakui pihaknya telah meyakinkan peserta Kongres di Mataran sebagai rangkaian peringatan HPB ke- 70 bahwa Maluku sukses menyelenggarakan berbagai kegiatan bertaraf nasional.
Maluku sukses menyelenggarakan MTQ Nasional XXIV di Ambon pada 8-15 Juni 2012 serta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dan Indonesia City Expo (IEC) di Ambon pada 6-10 Mei 2015.
Begitu pun, Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XI tingkat nasional pada 2-10 Oktober 2015.
"Sukses penyelenggaraan sejumlah event nasional tersebut yang mendorong Pemprov maupun DPRD serta PWI Cabang Maluku bertekad menjadi tuan rumah penyelenggaraan HPN 2017, karena strategis bagi pengembangan daerah ini," kata Frejon Toumahu.
Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: