Chicago (ANTARA News) - Harga emas berjangka di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup naik selama lima hari perdagangan berturut-turut pada Selasa (Rabu pagi WIB) karena pelemahan dolar AS dan penurunan saham memberi dukungan pada logam mulia.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 0,70 dolar AS atau 0,06 persen menjadi menetap di 1.198,60 dolar AS per ounce.
Logam mulia mendapat dukungan karena indeks dolar AS dan Dow Jones Industrial Average AS yang keduanya jatuh pada Selasa.
Para analis mencatat ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik karena investor mencari perlindungan yang aman. Sebaliknya, ketika ekuitas Amerika Serikat membukukan keuntungan maka biasanya harga logam mulia turun.
Perdagangan teknis dan ambil untung menekan logam mulia pada Selasa pagi karena emas telah meningkat sangat kuat dalam beberapa hari terakhir dipicu gejolak ekonomi Amerika Serikat, berkaitan dengan penurunan harga minyak yang menurun drastis karena berlimpahnya pasokan dan stok.
Emas berada di bawah tekanan lebih lanjut ketika laporan yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat pada Selasa menunjukkan lowongan pekerjaan meningkat 5.607 juta pada Desember, angka yang jauh lebih baik dari yang diharapkan.
Namun persediaan grosir turun 0,1 persen pada Desember seperti yang diperkirakan, sementara untuk November direvisi menjadi minus 0,4 persen menurut Departemen Perdagangan Amerika Serikat.
Sementara harga perak untuk pengiriman Maret pada Selasa bertambah 2,30 sen
atau 0,15 persen menjadi ditutup pada 15,449 dolar AS per ounce dan harga platinum untuk pengiriman April naik 10,7 dolar AS atau 1,15 persen,
menjadi ditutup pada 939,40 dolar AS per ounce, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua.(Uu.A026)
Harga emas naik lima hari berturut-turut
10 Februari 2016 06:19 WIB
Harga emas berjangka di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik lima hari berturut-turut. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: