Budayawan: masyarakat NTB buktikan keramahan saat HPN
9 Februari 2016 20:17 WIB
Peringatan HPN 2016 Presiden Joko Widodo (kedua kiri) menyalami Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh (kedua kanan) pada Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di kawasan KEK Mandalika Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (9/2). Peringatan HPN 2016 yang dipusatkan di Lombok dihadiri tokoh partai politik serta sejumlah pemilik Media. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi) ()
Mataram (ANTARA News) - Tokoh masyarakat sekaligus pemerhati budaya di Pulau Lombok, H Lalu Anggara Nuraksi, mengatakan suksesnya penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Nusa Tenggara Barat menjadi bukti keramahan masyarakat di daerah ini.
"Alhamdulillah pelaksanaan HPN berjalan lancar. Artinya kesadaran masyarakat menerima tamu, khusunya tamu agung, seperti Predisen, luar biasa," katanya ketika dimintai tanggapannya terkait kelancaran pelaksanaan HPN 2016, di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa.
Menurut Lalu Anggawa, setiap kali Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke NTB, khususnya Pulau Lombok, tidak pernah ada gejolak yang menimbulkan gangguan terhadap kondusivitas daerah.
"Beberapa kali Presiden berkunjung tidak pernah ada gejolak, tidak hanya pada saat HPN. Mudah-mudshan setelah beberapa kali ke NTB, Presiden Jokowi punya kesan bagus bagi NTB, sehingga bisa mengangkat harkat dan martabat masyarakatnya," ucapnya.
Sebagai pemerhati budaya, Lalu Anggawa berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang berkenan berkunjung ke NTB, untuk menghadiri puncak peringatan HPN 2016.
Dengan kedatangan Presiden Jokowi ke NTB, diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap dunia luar bahwa daerah itu aman untuk dikunjungi, baik yang ingin berwisata maupun untuk berinvestasi.
"Dan terpenting mudahan menjadi satu pertimbangan bagi Presiden Jokowi untuk memberi perhatian bagi NTB dengan memperbesar alokasi APBN demi pembangunan di NTB yang menjadi salah satu dari 10 kawasan wisata strategis nasional," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah H Lalu Putria juga mengaku bersyukur dengan terciptanya kondusivitas daerah selama pelaksanaan HPN 2016 di daerahnya.
"Bagi kami HPN yang dihadiri Presiden Jokowi merupakan momentum yang patut disyukuri dan dimanfaatkan untuk mengekspos potensi pariwisata NTB, khususnya Kabupaten Lombok Tengah," ujarnya.
Kehadiran Presiden Jokowi, menurut dia, sebagai bentuk komitmen pemerintah pusat untuk membangun KEK Mandalika yang sudah ditelantarkan selama 30 tahun.
"Sudah ada tanda-tanda keseriusan pemerintah membangun kawasan wisata strategis nasional itu (Mandalika). Kehadiran Presiden Jokowi yang kesekian kalinya ke lokasi Mandalika, menjadi bukti," ucap Lalu Putria.
Puncak peringatan HPN 2016 yang dipusatkan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
Hadir juga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Margiono, Ketua Dewan Pers Bagir Manan, dan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi, serta sejumlah duta besar dari berbagai negara.
"Alhamdulillah pelaksanaan HPN berjalan lancar. Artinya kesadaran masyarakat menerima tamu, khusunya tamu agung, seperti Predisen, luar biasa," katanya ketika dimintai tanggapannya terkait kelancaran pelaksanaan HPN 2016, di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa.
Menurut Lalu Anggawa, setiap kali Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke NTB, khususnya Pulau Lombok, tidak pernah ada gejolak yang menimbulkan gangguan terhadap kondusivitas daerah.
"Beberapa kali Presiden berkunjung tidak pernah ada gejolak, tidak hanya pada saat HPN. Mudah-mudshan setelah beberapa kali ke NTB, Presiden Jokowi punya kesan bagus bagi NTB, sehingga bisa mengangkat harkat dan martabat masyarakatnya," ucapnya.
Sebagai pemerhati budaya, Lalu Anggawa berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang berkenan berkunjung ke NTB, untuk menghadiri puncak peringatan HPN 2016.
Dengan kedatangan Presiden Jokowi ke NTB, diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap dunia luar bahwa daerah itu aman untuk dikunjungi, baik yang ingin berwisata maupun untuk berinvestasi.
"Dan terpenting mudahan menjadi satu pertimbangan bagi Presiden Jokowi untuk memberi perhatian bagi NTB dengan memperbesar alokasi APBN demi pembangunan di NTB yang menjadi salah satu dari 10 kawasan wisata strategis nasional," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah H Lalu Putria juga mengaku bersyukur dengan terciptanya kondusivitas daerah selama pelaksanaan HPN 2016 di daerahnya.
"Bagi kami HPN yang dihadiri Presiden Jokowi merupakan momentum yang patut disyukuri dan dimanfaatkan untuk mengekspos potensi pariwisata NTB, khususnya Kabupaten Lombok Tengah," ujarnya.
Kehadiran Presiden Jokowi, menurut dia, sebagai bentuk komitmen pemerintah pusat untuk membangun KEK Mandalika yang sudah ditelantarkan selama 30 tahun.
"Sudah ada tanda-tanda keseriusan pemerintah membangun kawasan wisata strategis nasional itu (Mandalika). Kehadiran Presiden Jokowi yang kesekian kalinya ke lokasi Mandalika, menjadi bukti," ucap Lalu Putria.
Puncak peringatan HPN 2016 yang dipusatkan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
Hadir juga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Margiono, Ketua Dewan Pers Bagir Manan, dan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi, serta sejumlah duta besar dari berbagai negara.
Pewarta: Awaludin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: