Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menegaskan bahwa penyerapan tenaga kerja terus terjadi seiring bertambahnya realisasi investasi yang ada.

"Saya sampaikan, realisasi investasi ini terus bergerak dan penyerapan tenaga kerja terus terjadi," katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.

Franky mengatakan keyakinannya bahwa tidak ada gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal merujuk pada data realisasi penyerapan tenaga kerja dalam Program Investasi Menciptakan Lapangan Kerja Tahap I, II dan III yang diluncurkan sejak akhir 2015.

Berdasarkan data BKPM, program tersebut mencatatkan penyerapan tenaga kerja hingga 52,4 persen atau sekitar 21.383 orang dari rencana penyerapan pada 2015 sebanyak 39.504 orang.

Franky menjelaskan, Program Investasi Menciptakan Lapangan Kerja akan terus digulirkan hingga 2019 dengan rincian rencana penyerapan tenaga kerja hingga 145.275 orang.

Ia merinci target per tahun yakni sebanyak 65.970 orang pada 2016, 41.325 orang pada 2017, lalu 24.415 orang pada 2018 dan 13.565 orang pada 2019.

"Jadi penyerapan tenaga kerja tetap ada meski tidak cepat," ujarnya.

Lebih lanjut, serapan tenaga kerja yang lambat pada 2015, menurut Franky, disebabkan karena banyak perusahaan yang belum selesai melakukan tahapan konstruksi.

"Padahal dalam tahap konstruksi sudah pasti menyerap tenaga kerja. Hanya saja yang kami catat di sini adalah karyawan tetap," terang Franky.