Pencegahan virus Zika sama seperti DBD
9 Februari 2016 14:04 WIB
Dokumentasi larva nyamuk Aedes aegypti berada di laboratorium Oxitec di Campinas, Brasil, Selasa (2/2). Menteri kesehatan Brasil mendesak negara Amerika Latin bekerja sama memerangi virus Zika. Gambar diambil Selasa (2/2). (REUTERS/Paulo Whitaker)
Kupang. NTT (ANTARA News) - Kepala Dinas Kesehatan NTT, Kornelis Kodi Mete, mengatakan, pola pencegahan virus Zika sama seperti pada kasus DBD.
"Yaitu dengan hidup sehat melalui pola 3M yaitu menimbun, menguras, dan menutup setiap tempat air dan sampah serta pengasapan jika dibutuhkan," kata Mete, di Kupang, Selasa.
Menurut dia, sejauh ini virus Zika belum masuk ke daerah itu, setelah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman menemukan virus Zika pada 2015 ketika meneliti sampel darah dari daerah endemi demam berdarah dengue di Jambi.
"Sampai saat ini kami dapat memastikan virus itu belum masuk ke wilayah NTT, tetapi upaya antisipasi terus dilakukan," katanya.
Dia mengatakan, dinas kesehatan di seluruh NTT telah diinstruksikan terus melakukan sosialiasi pola hidup sehat, dan upaya antisipasi dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pola hidup sehat.
"Yaitu dengan hidup sehat melalui pola 3M yaitu menimbun, menguras, dan menutup setiap tempat air dan sampah serta pengasapan jika dibutuhkan," kata Mete, di Kupang, Selasa.
Menurut dia, sejauh ini virus Zika belum masuk ke daerah itu, setelah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman menemukan virus Zika pada 2015 ketika meneliti sampel darah dari daerah endemi demam berdarah dengue di Jambi.
"Sampai saat ini kami dapat memastikan virus itu belum masuk ke wilayah NTT, tetapi upaya antisipasi terus dilakukan," katanya.
Dia mengatakan, dinas kesehatan di seluruh NTT telah diinstruksikan terus melakukan sosialiasi pola hidup sehat, dan upaya antisipasi dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pola hidup sehat.
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: