Padang (ANTARA News) - Tim penyelemat menemukan satu lagi jenazah korban tanah longsor di Solok Selatan, Sumatera Barat, pada Senin sore, menambah jumlah korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor di daerah itu menjadi enam orang.

"Korban meninggal yang baru ditemukan tim evakuasi di Kabupaten Solok Selatan bernama M. Yunus (65)," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Zulfiatno, ketika dihubungi dari Padang, Senin.

Menurutnya, korban yang baru ditemukan sore hari itu berada di lokasi yang sama dengan empat korban yang sebelumnya ditemukan meninggal akibat tanah longsor di Solok Selatan.

Selain korban tanah longsor di Solok Selatan, seorang pemuda bernama Padri (16 tahun) juga dilaporkan meninggal setelah hanyut terbawa banjir di Kabupaten Limapuluh Kota.

"Sekarang tim masih mencari satu korban hilang lagi yaitu Refa (2)," katanya.

Ia mengatakan, untuk membantu membersihkan material longsor di beberapa daerah, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar untuk peminjaman alat berat.

Data BPBD Sumbar menyebutkan bahwa sekarang sedikitnya 10 kabupaten dan kota di daerah itu wilayahnya dilanda banjir, seperti Solok Selatan, Kabupaten Solok, Kota Solok, Limapuluh Kota, Agam, Tanah Datar, Dharmasraya, Sijunjung, Kabupaten Pasaman dan Kota Sawahlunto.

"Kami imbau masyarakat tingkatkan kewaspadaan jika hujan kembali terjadi," ujarnya.

Berikut nama-nama korban meninggal dunia akibat tanah longsor dan banjir di Sumbar hingga Senin sore:
  1. Upik (perempuan 55 tahun)
  2. Ramli (laki-Laki 20 tahun)
  3. Si Lin (perempuan 18 tahun)
  4. Nisa (perempuan 1,5 tahun)
  5. M Yunus (laki-laki 65 tahun)
  6. Padri (laki-laki 16 tahun).