Mataram (ANTARA News) - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan institusi bergerak cepat merespon permintaan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat kinerja sektor pariwisata demi mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kementerian paling cepat," kata Menpar Arief saat ditemui di rangkaian acara Hari Pers Nasional di Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Senin (8/2).

Pemerintah fokus mengembangkan 10 destinasi wisata yang menjadi prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, dan Tanjung Kelayang.

Menurut Arief, pembangunan satu tempat tujuan wisata memakan waktu hingga 20 tahun, misalnya saja infrastruktur dapat memerlukan waktu hingga 10 tahun.

Dengan percepatan, pembangunan infrastruktur suatu daerah diharapkan dapat menjadi lima tahun.

"Itu yang harus kita percepat," kata dia.

Kemenpar telah menetapkan Badan Otorita Pariwisata untuk Borobudur dan Danau Toba serta Kawasan Ekonomi Khusus untuk Tanjung Lesung, Mandalika dan Morotai.

Presiden Jokowi meminta untuk mempercepat kinerja sektor pariwisata demi mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dalam rapat terbatas (ratas) dengan topik Rencana Pengembangan Destinasi Pariwisata Danau Toba dan Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (6/2).

Langkah percepatan akselerasi pariwisata dilakukan antara lain dengan mengembangkan 10 destinasi wisata prioritas menggunakan konsep single destination single management.

"Diperlukan sebuah kecepatan terobosan baik regulasi maupun pekerjaan-pekerjaan di lapangan sehingga hasilnya segera bisa kita nikmati," katanya.
nnnn