Ribuan keturunan Tionghua penuhi Klenteng Petak Sembilan
8 Februari 2016 17:04 WIB
Umat bersembahyang di Wihara Dharma Bhakti Petak Sembilan, Jakarta, Minggu (7/2). Meskipun kondisi wihara yang terbakar pada 2015 itu belum direnovasi total, namun rumah ibadah tersebut siap digunakan untuk umat pada Hari Raya Imlek 2016. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/foc/16)
Jakarta (ANTARA News) - Ribuan warga keturunan TIonghua memadati Wihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Jakarta Barat pada perayaan Tahun Baru Imlek 2567 yang jatuh pada Senin 8 Februari 2016.
Umat yang bersembahyang di Wihara Dharma Bhakti Petak Sembilan, tidak menghiraukan kondisi wihara yang pernah terbakar pada Maret 2015.
"Kita perayaannya sederhana saja karena masih memperbaiki ruangan yang terbakar tahun lalu," menurut Pengurus Wihara Dharma Bhakti, Yuwi di Petak Sembilan, Tamansari, Jakarta Barat.
Meskipun renovasi Wihara tersebut belum dilakukan secara total namun rumah ibadah tersebut tetap digunakan umat pada Hari Raya Imlek
Perbaikan di beberapa ruangan yang sempat terbakar pada tahun 2015 tidak menyusutkan niat para keturunan Tionghua untuk memadati wihara tertua di Jakarta.
Diperkirakan jumlah umat yang hadir di Wihara Dharma Bhakti mencapai 8.000 orang.
Berbagai ornamen khas Imlek seperti lampion, dupa dan lilin berwarna merah juga menghiasi berbagai sudut ruangan wihara dalam menyambut tahun monyet api.
Sebelumnya, Personel Gegana Polda Metro Jaya mengerahkan anjing pelacak saat melakukan penyisiran di salah satu kelenteng di kawasan Petak Sembilan, Jakarta, Minggu (7/2).
Sterilisasi yang di lakukan tempat ibadah itu merupakan salah satu upaya polisi memastikan keamanan serta mengantisipasi adanya aksi teror jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2567.
Selain keturunan Tionghua, kawasan Petak Sembilan juga dipadati oleh para pemburu Angpao, yang sudah mengantri sejak pagi hari.
Umat yang bersembahyang di Wihara Dharma Bhakti Petak Sembilan, tidak menghiraukan kondisi wihara yang pernah terbakar pada Maret 2015.
"Kita perayaannya sederhana saja karena masih memperbaiki ruangan yang terbakar tahun lalu," menurut Pengurus Wihara Dharma Bhakti, Yuwi di Petak Sembilan, Tamansari, Jakarta Barat.
Meskipun renovasi Wihara tersebut belum dilakukan secara total namun rumah ibadah tersebut tetap digunakan umat pada Hari Raya Imlek
Perbaikan di beberapa ruangan yang sempat terbakar pada tahun 2015 tidak menyusutkan niat para keturunan Tionghua untuk memadati wihara tertua di Jakarta.
Diperkirakan jumlah umat yang hadir di Wihara Dharma Bhakti mencapai 8.000 orang.
Berbagai ornamen khas Imlek seperti lampion, dupa dan lilin berwarna merah juga menghiasi berbagai sudut ruangan wihara dalam menyambut tahun monyet api.
Sebelumnya, Personel Gegana Polda Metro Jaya mengerahkan anjing pelacak saat melakukan penyisiran di salah satu kelenteng di kawasan Petak Sembilan, Jakarta, Minggu (7/2).
Sterilisasi yang di lakukan tempat ibadah itu merupakan salah satu upaya polisi memastikan keamanan serta mengantisipasi adanya aksi teror jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2567.
Selain keturunan Tionghua, kawasan Petak Sembilan juga dipadati oleh para pemburu Angpao, yang sudah mengantri sejak pagi hari.
Pewarta: Ageng Wibowo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: