Rizal Ramli tekankan pentingnya bangun budaya maritim
8 Februari 2016 10:29 WIB
Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli menyampaikan materinya pada acara Konvensi Nasional Media Massa di Mataram, NTB, Senin (8/2). Konvensi Nasional Media Massa yang mengangkat tema Refleksi Pers Nasional, "Menjawab Tantangan Pembangunan Poros Maritim dan Menghadirkan Kesejahteraan" diikuti oleh ratusan jurnalis dari seluruh Indonesia dan merupakan rangkaian peringatan Hari Pers Nasional 2016.(ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Mataram (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli menekankan pentingnya pembangunan budaya maritim saat berbicara dalam seminar tentang tantangan pembangunan poros maritim di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin.
"Cinta laut," katanya saat berbicara dalam seminar yang digelar dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional itu.
Salah satu upaya untuk membangkitkan kecintaan pemuda Indonesia akan laut, menurut dia, adalah mengirim seribu siswa untuk mengelilingi Indonesia menggunakan kapal selama satu bulan.
"Setelah itu, mereka mencintai laut, tahu Indonesia kaya dan luas," katanya.
Pada masa lalu, ia menuturkan, Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya memiliki armada laut kuat sehingga bisa meluaskan kekuasaannya ke negara asing termasuk Campa.
Dan sekarang, ia melanjutkan, adalah waktunya untuk kembali mencintai laut.
Ia juga mengatakan bahwa Indonesia perlu memanfaatkan dan membangun sumber daya maritim agar bisa menjadi negara maritim yang besar.
Rizal menyebut perlunya pembangunan armada perikanan sehingga dalam lima tahun bisa ada 3.500 kapal ikan berbobot 30 ton.
"Nelayan kita perlu menjadi raja di perairan sendiri," kata dia.
Selain itu, ia menambahkan, pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim antarpulau harus dilakukan secara merata dan pertahanan maritim perlu diperkuat.
"Cinta laut," katanya saat berbicara dalam seminar yang digelar dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional itu.
Salah satu upaya untuk membangkitkan kecintaan pemuda Indonesia akan laut, menurut dia, adalah mengirim seribu siswa untuk mengelilingi Indonesia menggunakan kapal selama satu bulan.
"Setelah itu, mereka mencintai laut, tahu Indonesia kaya dan luas," katanya.
Pada masa lalu, ia menuturkan, Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya memiliki armada laut kuat sehingga bisa meluaskan kekuasaannya ke negara asing termasuk Campa.
Dan sekarang, ia melanjutkan, adalah waktunya untuk kembali mencintai laut.
Ia juga mengatakan bahwa Indonesia perlu memanfaatkan dan membangun sumber daya maritim agar bisa menjadi negara maritim yang besar.
Rizal menyebut perlunya pembangunan armada perikanan sehingga dalam lima tahun bisa ada 3.500 kapal ikan berbobot 30 ton.
"Nelayan kita perlu menjadi raja di perairan sendiri," kata dia.
Selain itu, ia menambahkan, pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim antarpulau harus dilakukan secara merata dan pertahanan maritim perlu diperkuat.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: