Mataram (ANTARA News) - Ratusan pengunjung Atrium lombok City Centre (LCC) yang berlokasi di Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, tampak memadati pameran Hari Pers Nasional (HPN) 2016.

Pameran yang merupakan serangkaian acara HPN 2016 di Lombok, diresmikan secara bersama-sama oleh Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi, Ketua Dewan Pers Bagir Manan, Menteri Komunikasi dan Infomartika RI Rudiantara, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Margiono, pada Sabtu.

"Kami melihat pelaksanaan HPN tahun ini di Lombok, lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya yang diselenggarakan di Batam," kata Ketua Panitia HPN 2016 Teguh Santosa dalam laporannya di peresmian pameran karya adinegoro dari insan pers.

Dalam laporannya, Teguh Santosa pun melaporkan bahwa hingga pelaksanaan hari kedua terhitung sejak Jumat (5/2) lalu, peserta yang hadir dalam perayaan HPN 2016 ini mencapai 47 peserta yang berasal dari kalangan media nasional maupun media lokal.

"Dari 47 peserta yang hadir, terdaftar ada delapan media nasional dan sebelas media lokal, termasuk media kampus dari Universitas Mataram (Unram)," ujarnya.

Bahkan, sejumlah mitra pers skala nasional dan pejabat FKPD baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, turut menghandiri peresmian Pameran HPN 2016 di LCC. "Dari dinas penerangan angkatan laut juga ikut berpartisipasi dalam pameran ini," ucapnya.

Sementara itu, Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi dalam sambutannya sangat mengapresiasi peran media pers baik di tingkat lokal maupun nasional. Karena pers merupakan garda terdepan dalam mengawal dan mempublikasikan setiap perkembangan maupun pembangunan di daerah.

"Pers sangat penting untuk kemajuan kita bersama," ujar dia.

Bahkan ia menyadari bahwa media pers dengan garda terdepannya adalah jurnalis, merupakan sebuah pekerjaan yang mulia. "Kerjaan sebagai jurnalistik itu tidak biasa, pekerjaan yang intelektual," kata pria yang biasa disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini.

Gubernur NTB pun menilai, untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dibutuhkan partisipasi besar, khususnya dari kalangan pemuda, termasuk jurnalis.

Hal ini dikatakannya sesuai dengan visi NTB yakni mewujudkan masyarakat yang beriman, berbudaya, berdayasaing dan sejahtera. "Peran serta generasi muda, termasuk jurnalis, sangat penting dalam memajukan perkembangan NTB, khususnya masalah SDM," katanya.