Warga Tionghoa Bekasi berharap sehat dan rezeki
7 Februari 2016 18:06 WIB
Dokumentasi pekerja memasang lampion di area Vihara Dharma Bhakti (Petak Sembilan) Jakarta, Jumat (5/2). Pemasangan lampion itu dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2567. Shio monyet api yang diyakini penuh dinamika dimulai seiring tahun baru Imlek kali ini. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Bekasi, Jawa Barat (ANTARA News) - Sejumlah warga keturunan Tonghoa Bekasi, Jawa Barat, berharap memperoleh kesehatan dan rezeki melimpah pada tahun baru Imlek 2567/2016.
"Saya cuma berharap tahun ini saya dan keluarga diberikan kesehatan dan umur panjang serta rezeki yang melimpah untuk bisa menjalankan usaha," kata warga keturunan Tionghoa di Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Suknyo (55), di Bekasi, Minggu.
Dia mengaku banyak mendapat rezeki berupa uang angpao menjelang perayaan Imlek yang jatuh pada 8 Februari 2016.
"Saya dapat dana (angpaow) akan saya bagi buat anak-anak. Saya juga akan menyisihkan sebagian untuk usaha saya agar lancar," katanya.
Sementara itu Ketua Yayasan Pancaran Sinar Tri Dharma, Ronny Hermawan, berharap Imlek 2567 kali ini diwarnai dengan semangat saling berbagi dan mengasihi sesama.
"Merayakan Imlek tidak perlu dengan cara cara hura-hura atau suka cita berlebihan, tapi bisa dengan cara berbagai dengan sesama," katanya.
Ronny yang juga merupakan tokoh masyarakat Tionghoa setempat mengajak masyarakat untuk lebih sensitif terhadap situasi lingkungan sekitar dan saling berbagi satu sama lain.
"Mari kita mensyukuri tahun ini yang telah dilewati dengan baik. Mari berbagi dengan sesama. Buat yang menerima tidak perlu minder, yang memberi pun tidak perlu berfikir akan kehabisan harta. Dengan memberi kita akan dapat yang terbaik," katanya.
Menjelang perayaan Imlek, dia menyempatkan diri untuk mengunjungi sejumlah rumah warga di sekitar Kecamatan Bekasi Timur.
Dalam kesempatan itu, pengurus Klenteng Hok Lay Kiong, Bekasi, itu membagikan puluhan angpao kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Angpao ini bukan apa-apa, supaya kita bisa saling mendoakan dan juga sukses bersama," katanya.
"Saya cuma berharap tahun ini saya dan keluarga diberikan kesehatan dan umur panjang serta rezeki yang melimpah untuk bisa menjalankan usaha," kata warga keturunan Tionghoa di Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Suknyo (55), di Bekasi, Minggu.
Dia mengaku banyak mendapat rezeki berupa uang angpao menjelang perayaan Imlek yang jatuh pada 8 Februari 2016.
"Saya dapat dana (angpaow) akan saya bagi buat anak-anak. Saya juga akan menyisihkan sebagian untuk usaha saya agar lancar," katanya.
Sementara itu Ketua Yayasan Pancaran Sinar Tri Dharma, Ronny Hermawan, berharap Imlek 2567 kali ini diwarnai dengan semangat saling berbagi dan mengasihi sesama.
"Merayakan Imlek tidak perlu dengan cara cara hura-hura atau suka cita berlebihan, tapi bisa dengan cara berbagai dengan sesama," katanya.
Ronny yang juga merupakan tokoh masyarakat Tionghoa setempat mengajak masyarakat untuk lebih sensitif terhadap situasi lingkungan sekitar dan saling berbagi satu sama lain.
"Mari kita mensyukuri tahun ini yang telah dilewati dengan baik. Mari berbagi dengan sesama. Buat yang menerima tidak perlu minder, yang memberi pun tidak perlu berfikir akan kehabisan harta. Dengan memberi kita akan dapat yang terbaik," katanya.
Menjelang perayaan Imlek, dia menyempatkan diri untuk mengunjungi sejumlah rumah warga di sekitar Kecamatan Bekasi Timur.
Dalam kesempatan itu, pengurus Klenteng Hok Lay Kiong, Bekasi, itu membagikan puluhan angpao kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Angpao ini bukan apa-apa, supaya kita bisa saling mendoakan dan juga sukses bersama," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: