Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie, mempersilakan Ketua DPR, Ade Komaruddin, maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar pada musyawarah nasional/luar biasa Partai Golkar.


Komaruddin mengantikan sejawatnya di Partai Golkar di posisi ketua DPR, Setya Novanto, yang terganjal kasus saham PT Freeport Indonesia.

Kesediaan Ical untuk Komaruddin itu dikatakan politisi Partai Golkar, Mukhammad Misbakhun, di Gedung Parlemen, Jakarta, Minggu.

Menurut Misbakhun, Ical mempersilakan Komaruddin melalui pesannya di grup WhatsApp (WA) Fraksi Partai Golkar DPR, pada pukul 08.40 WIB Minggu.

Secara lengkap, pesan itu mengatakan, Akom boleh maju dong. Td mlm saya bicara dg akom per tlp. Biar semua kader pg yg berminat dpt bersaing dg baik dan sehat.

Menurut Misbakhun, pernyataan Ical di grup WA FPG DPR sudah merupakan pernyataan terbuka terutama di hadapan para fungsionaris Partai Golkar di grup WA.

Komaruddin belum menyatakan akan maju atau tidak sebagai calon ketua umum Partai Golkar. "Saya masih berharap Partai Golkar dapat bersatu sehingga menjadi solid dan kondusif," katanya.

Jika Partai Golkar bersatu dan solid, Komaruddin siap maju sebagai calon ketua umum. Dia menegaskan belum memutuskan akan maju atau tidak maju, tapi masih terus mencermati perkembangannya.

"Kecuali jika sebagian besar kader Partai Golkar memintanya untuk menjadi ketua umum Partai Golkar berikutnya," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Komaruddin juga menegaskan dalam AD/ART Partai Golkar tidak ada aturan yang mengatur larangan bagi ketua DPR maju sebagai calon ketua umum.