Jakarta (ANTARA News) - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) meluncurkan kartu multi trip (KMT) edisi Hari Raya Imlek 2016 dan dua produk baru alat transaksi nontunai bagi pengguna kereta rel listrik.

"KCJ ikut menyambut Hari Raya Imlek dengan mengeluarkan KMT edisi terbatas sejak kemarin (6/2), dan kartu ini hanya dijual pada 7 dan 8 Februari 2016," ujar Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila di Stasiun Jakarta Kota, Minggu.

Ia mengemukakan tiga varian KMT yang masing-masing menampilkan corak monyet api itu sudah dijual di 18 stasiun yang tersebar di wilayah Jabodetabek.

Stasiun-stasiun itu di antaranya adalah Jakarta Kota, Bekasi, Bogor, Cilebut, Bojonggede, Citayam, Depok, Depok Baru, Pondok Cina, Pasar Minggu, Duren Kalibata, Tebet, Manggarai, Gondangdia, Juanda, Sudirman, Sudimara, dan Tanah Abang.

Selain kartu multi trip, KCJ juga menghadirkan produk baru berupa gelang dan gantungan kunci multi trip yang berfungsi sama seperti KMT.

"Jadi, gelang dan gantungan kunci yang didesain menarik ini membuat masyarakat tidak hanya terpaku pada penggunaan kartu untuk bisa naik kereta. Tapi produk baru yang dikeluarkan juga menjadikan tampilan mereka lebih trendi," kata Fadhila.

Berbeda dengan KMT edisi Imlek, masyarakat dapat tetap membeli gelang dan gantungan kunci di 18 stasiun yang telah disediakan tersebut, meskipun perayaan Tahun Baru Imlek telah berakhir, jelasnya.

Menurut Fadhila, pengguna KRL bisa memiliki gantungan kunci atau KMT edisi Imlek dengan harga Rp 50.000, sedangkan gelang multi trip akan dikenakan Rp 75.000.

"Inovasi ini kami keluarkan agar masyarakat tidak perlu mengantre panjang untuk membeli tiket, sehingga perjalanan mereka lebih mudah dan nyaman," ujarnya.