Jelang Imlek, permintaan buah naga dan jeruk mandarin meningkat
6 Februari 2016 15:41 WIB
Dokumen foto penjual buah naga. Permintaan buah naga dan jeruk mandarin meningkat jelang Imlek yang akan berlangsung Selasa (8/2). (ANTARA/ Saiful Bahri)
Denpasar (ANTARA News) - Permintaan buah naga dan jeruk mandarin menjelang Hari Raya Imlek dari konsumen mulai meningkat transaksi jual belinya di sejumlah pasar tradisional di Denpasar, Bali, Sabtu.
"Saat ini sudah mulai ramai pembeli khusunya warga Tionghoa membeli buah-buahan jenis itu, untuk dipergunaan saat Imlek," ujar Agustini, seorang pedagang buah di Pasar Badung, Bali.
Untuk saat ini, menurut dia, sudah menjual 25 kilogram buah naga dan 10 kilogram jeruk mandarin yang sudah mulai ramai diburu konsumen, sehingga kedua jenis buah itu ikut mengalami lonjakan harga.
Ia mengatakan, harga buah naga yang dijualnya tersebut dibandrol seharga Rp18.000 per kilogram (kg), di mana sebelumnya dijual seharga Rp12.000 per kg.
"Kenaikan harga buah naga saat ini disebabkan banyaknya permintaan konsumen," ujarnya.
Untuk harga jeruk mandarin, dikemukakannya, dijual seharga Rp30.000 per kg dari harga sebelumnya Rp28.000 per kilogram.
"Harga jeruk mandari juga mengalami kenaikan harga, namun tidak terlalu signifikan," ujarnya.
Pihaknya memprediksi, sehari menjelang Imlek akan terjadi peningkatan jumlah permintaan akan buah tersebut, sehingga pihaknya sudah menyiasati dengan menyediakan stok buah tersebut lebih banyak.
Ayu Moglong, pedagang buah impor di Pasar Kumbasari Denpasar, Bali, mengakui bahwa permintaan akan buah naga dan jeruk mandarin mengalami peningkatan dari hari-hari biasanya.
"Untuk permintaan buah naga dan jeruk mandari sudah mulai ada peningkatan menjelang Imlek, dan diimbangi dengan ketersedian akan kedua jenis barang itu," ujarnya.
Untuk harga, kata dia, buah naga memang ada kenaikan mencapai Rp19.000 per kg atau naik Rp6.000 per kg.
"Saya berharap pembeli terus berdatangan ketempatnya, sehingga tidak mengalami kerugian akibat banyaknya stok buah yang ada ditempatnya itu," demikian Ayu.
"Saat ini sudah mulai ramai pembeli khusunya warga Tionghoa membeli buah-buahan jenis itu, untuk dipergunaan saat Imlek," ujar Agustini, seorang pedagang buah di Pasar Badung, Bali.
Untuk saat ini, menurut dia, sudah menjual 25 kilogram buah naga dan 10 kilogram jeruk mandarin yang sudah mulai ramai diburu konsumen, sehingga kedua jenis buah itu ikut mengalami lonjakan harga.
Ia mengatakan, harga buah naga yang dijualnya tersebut dibandrol seharga Rp18.000 per kilogram (kg), di mana sebelumnya dijual seharga Rp12.000 per kg.
"Kenaikan harga buah naga saat ini disebabkan banyaknya permintaan konsumen," ujarnya.
Untuk harga jeruk mandarin, dikemukakannya, dijual seharga Rp30.000 per kg dari harga sebelumnya Rp28.000 per kilogram.
"Harga jeruk mandari juga mengalami kenaikan harga, namun tidak terlalu signifikan," ujarnya.
Pihaknya memprediksi, sehari menjelang Imlek akan terjadi peningkatan jumlah permintaan akan buah tersebut, sehingga pihaknya sudah menyiasati dengan menyediakan stok buah tersebut lebih banyak.
Ayu Moglong, pedagang buah impor di Pasar Kumbasari Denpasar, Bali, mengakui bahwa permintaan akan buah naga dan jeruk mandarin mengalami peningkatan dari hari-hari biasanya.
"Untuk permintaan buah naga dan jeruk mandari sudah mulai ada peningkatan menjelang Imlek, dan diimbangi dengan ketersedian akan kedua jenis barang itu," ujarnya.
Untuk harga, kata dia, buah naga memang ada kenaikan mencapai Rp19.000 per kg atau naik Rp6.000 per kg.
"Saya berharap pembeli terus berdatangan ketempatnya, sehingga tidak mengalami kerugian akibat banyaknya stok buah yang ada ditempatnya itu," demikian Ayu.
Pewarta: I Made Surya
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016
Tags: