Jepang Bantu Bangun Sekolah di Sidoarjo Senilai Rp807,4 Juta
27 Februari 2007 16:33 WIB
Surabaya (ANTARA News) - Pemerintah Jepang kembali memberikan bantuan hibah senilai 89.715 dolar AS atau sekitar Rp807,4 juta, untuk pembangunan gedung Sekolah Dasar di Desa Sugih Waras, Candi, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).
Penandatangan naskah pemberian bantuan hibah itu dilakukan Konsul Jenderal Jepang di Surabaya, Shoji Sato, mewakili pemerintah Jepang dengan Perhimpunan Alumni dari Jepang (Persada) Jatim, Sherman Salim, selaku penerima hibah di Surabaya, Selasa.
Hadir dalam kesempatan itu, antara lain Bupati Sidoarjo, Drs Win Hendrarso, pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo dan anggota Persada Jatim.
"Ini bantuan hibah ketiga yang dialokasikan untuk Kabupaten Sidoarjo. Semuanya untuk proyek skala kecil pembangunan gedung sekolah," papar Shoji Sato usai acara.
Pada 2005, Pemkab Sidoarjo juga menerima bantuan serupa untuk pembangunan gedung sekolah dasar di dua Kecamatan dengan jumlah yang hampir sama.
SD Sugih Waras yang dibangun dengan bantuan pemerintah Jepang, selama beberapa bulan terakhir juga menampung siswa korban semburan lumpur Lapindo.
"Kondisi bangunan sekolah sangat memprihatinkan. Dinding dan atapnya rawan roboh, sehingga mengancam keselamatan siswa yang sedang belajar," tambah konsul.
Ia berharap, pemberian bantuan tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, dan mempererat persahabatan antara Indonesia dan Jepang.
"Proyek yang kami laksanakan ini bersentuhan langsung dengan rakyat kecil. Saya yakin proyek ini sangat bermakna bagi kehidupan rakyat banyak," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Shoji Sato juga menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas musibah semburan lumpur panas yang menimpa masyarakat Sidoarjo beberapa bulan terakhir.
Bupati Sidoarjo, Win Hendrarso, menyatakan bahwa saat ini masih sekitar 200 gedung SD di wilayahnya yang rusak dan perlu segera dilakukan perbaikan.
"Bantuan dari pemerintah Jepang, sedikit mengurangi beban anggaran Pemkab. Kami berharap bantuan ini bisa terus dilanjutkan," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007
Tags: