Satu orang tewas akibat Tebing longsor
3 Februari 2016 22:40 WIB
ilustrasi Lereng Wilis Longsor Prajurit TNI memperhatikan kerusakan akibat tebing longsor di lereng Gunung Wilis Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (21/1). (ANTARA FOTO/Siswowidodo/kye/16)
Kulon Progo (ANTARA News) - Tebing dengan ketinggian sekitar 10 meter di Nglinggo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, longsor menyebabkan satu orang tewas.
Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo Gusdi Hartono mengatakan longsornya tebing akibat hujan deras yang mengguyur Kulon Progo pada Selasa (2/2) hingga Rabu itu menyebabkan Kepala Dusun Nglinggo Tukidjo tewas tertimbun tanah.
"Tanah longsor sudah terjadi sejak Selasa sore, dan Rabu pagi warga melakukan kerja bakti, tiba-tiba ada longsoran susulan yang menyebabkan tiga orang tertimbun tanah longsoran. Pada kejadian itu, Tukidjo tidak terselamatkan, dan lainnya selamat," katanya.
Ia mengatakan, sebelum terjadi longsor susulan, kerja bakti sebenarnya sudah hampir selesai pada sekitar pukul 08.30 WIB. Saat warga sedang berusaha memperbaiki drainase di tepi jalan, longsor susulan tiba-tiba datang, dan warga langsung berteriak dan berlari menjauh.
Namun, Tukidjo dan dua korban lain, yaitu Rebin dan Wagiran tidak sempat lari dan tertimbun longsor. Beberapa saat kemudian, warga segera melakukan evakuasi sembari menunggu bantuan dari pemerintah.
Rebin dan Wagiran dapat diselamatkan, sedangkan Tukidjo ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Wakil Bupati Kulon Progo Sutedjo menyampaikan ikut berbela sungkawa atas meninggalnya Kepala Dusun Nglinggo. "Kepala Dusun Nglinggo menjadi pahlawan bagi masyarakat karena meninggal saat menjalankan tugas memimpin masyarakat mengatasi bencana," kata Sutedjo.
Selain ke rumah korban, Sutedjo juga menjenguk korban lain yakni Rebin yang masih dirawat di RSUD Wates. Wabup menyerahkan santunan dari Baznas Kulon Progo.
Wabup berpesan kepada keluarga korban agar menerima musibah dengan tabah. "Saat ini sedang mendapat cobaan. Kami berdoa semoga lekas sembuh, segera pulih dari sakit," kata dia.
Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo Gusdi Hartono mengatakan longsornya tebing akibat hujan deras yang mengguyur Kulon Progo pada Selasa (2/2) hingga Rabu itu menyebabkan Kepala Dusun Nglinggo Tukidjo tewas tertimbun tanah.
"Tanah longsor sudah terjadi sejak Selasa sore, dan Rabu pagi warga melakukan kerja bakti, tiba-tiba ada longsoran susulan yang menyebabkan tiga orang tertimbun tanah longsoran. Pada kejadian itu, Tukidjo tidak terselamatkan, dan lainnya selamat," katanya.
Ia mengatakan, sebelum terjadi longsor susulan, kerja bakti sebenarnya sudah hampir selesai pada sekitar pukul 08.30 WIB. Saat warga sedang berusaha memperbaiki drainase di tepi jalan, longsor susulan tiba-tiba datang, dan warga langsung berteriak dan berlari menjauh.
Namun, Tukidjo dan dua korban lain, yaitu Rebin dan Wagiran tidak sempat lari dan tertimbun longsor. Beberapa saat kemudian, warga segera melakukan evakuasi sembari menunggu bantuan dari pemerintah.
Rebin dan Wagiran dapat diselamatkan, sedangkan Tukidjo ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Wakil Bupati Kulon Progo Sutedjo menyampaikan ikut berbela sungkawa atas meninggalnya Kepala Dusun Nglinggo. "Kepala Dusun Nglinggo menjadi pahlawan bagi masyarakat karena meninggal saat menjalankan tugas memimpin masyarakat mengatasi bencana," kata Sutedjo.
Selain ke rumah korban, Sutedjo juga menjenguk korban lain yakni Rebin yang masih dirawat di RSUD Wates. Wabup menyerahkan santunan dari Baznas Kulon Progo.
Wabup berpesan kepada keluarga korban agar menerima musibah dengan tabah. "Saat ini sedang mendapat cobaan. Kami berdoa semoga lekas sembuh, segera pulih dari sakit," kata dia.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: