GrabTaxi "ganti baju" jadi Grab
3 Februari 2016 15:52 WIB
Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata (kanan) dan Kepala Pemasaran Grab Indonesia Kiki Rizki (kiri) berpose dengan logo baru aplikasi layanan pemesanan kendaraan itu. (ANTARA News/Gilang Galiartha)
Jakarta (ANTARA News) - Aplikasi layanan pemesanan kendaraan yang sebelumnya dikenal sebagai GrabTaxi, pada Rabu di Jakarta secara resmi memperkenalkan bendera baru mereka, Grab, yang menaungi layanan pemesanan taksi atau GrabTaxi, penyewaan kendaraan pribadi (GrabCar), ojek sepeda motor (GrabBike) dan kurir (GrabExpress).
"Ini bukan sekadar ganti nama, tetapi menjadi tonggak komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan di Asia Tenggara pada umumnya dan Indonesia pada khususnya," kata Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, sosok yang baru ditunjuk menduduki jabatan itu pada pertengahan Januari 2016 lalu.
Grab, yang bermarkas di Singapura, telah menjalankan layanannya di 28 kota di enam negara, termasuk Singapura dan Indonesia, serta lainnya adalah Filipina, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Lewat transformasi terbaru tersebut, Grab, mengklaim menjadi satu-satunya layanan aplikasi pemesanan kendaraan di Indonesia yang memberikan pilihan kepada pengguna untuk memilih jenis transportasi darat yang ingin ditumpangi, baik itu taksi, mobil pribadi maupun ojek.
"Itu mengokohkan posisi Grab sebagai aplikasi transportasi darat terkemuka di Indonesia," ujar Ridzki.
Selain transformasi wujud dan layanan, Grab juga berusaha untuk meningkatkan kualitas jaminan keselamatan pengguna lewat fitur di dalam aplikasi serta kualitas pengemudi.
Seluruh pengemudi tiap layanan Grab dipastikan memiliki surat izin mengemudi, ditanggung asuransi dan melewati penyaringan ketat, sedangkan khusus untuk pengemudi GrabBike semuanya sudah mengikuti dan lulus pelatihan defense driving standar.
Fitur baru
Selain berganti baju, Grab, juga datang dengan berbagai penawaran yang menurut Kepala Pemasaran Grab Indonesia, Kiki Rizki, akan menghadirkan pengalaman pengguna yang semakin baik.
Pengalaman pengguna terbaru itu dihadirkan lewat empat aspek yakni pengalaman pemesanan yang kian terpersonalisasi, pemesanan ulang otomatis untuk pemesanan yang tidak direspon para pengemudi, penelusuran pengemudi secara langsung dan proses pendaftaran yang lebih mudah bagi pengguna baru hanya dengan menghubungkan dengan akun Facebook masing-masing.
"Kemudian ada juga dua fitur baru yakni GrabPay dan GrabWork yang kami hadirkan sesuai kebutuhan para pengguna," kata Kiki.
GrabPay adalah fitur yang memberikan keleluasaan dalam hal opsi pembayaran yang bisa diatur pengeluaran mereka dengan mendaftarkan kartu kredit atau kartu debit, bila pengguna menginginkan. Bila tidak mereka tetap bisa membayar secara tunai, selaiknya transaksi pemesanan lewat Grab pada masa sebelumnya.
Sementara GrabWork adalah fitur yang memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan yang berminat menjadikan Grab sebagai mitra untuk kebutuhan transportasi pegawainya dengan opsi akses kepada pelanggan untuk mencetak catatan transaksi untuk diajukan ke kantor masing-masing.
"Ini bukan sekadar ganti nama, tetapi menjadi tonggak komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan di Asia Tenggara pada umumnya dan Indonesia pada khususnya," kata Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, sosok yang baru ditunjuk menduduki jabatan itu pada pertengahan Januari 2016 lalu.
Grab, yang bermarkas di Singapura, telah menjalankan layanannya di 28 kota di enam negara, termasuk Singapura dan Indonesia, serta lainnya adalah Filipina, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Lewat transformasi terbaru tersebut, Grab, mengklaim menjadi satu-satunya layanan aplikasi pemesanan kendaraan di Indonesia yang memberikan pilihan kepada pengguna untuk memilih jenis transportasi darat yang ingin ditumpangi, baik itu taksi, mobil pribadi maupun ojek.
"Itu mengokohkan posisi Grab sebagai aplikasi transportasi darat terkemuka di Indonesia," ujar Ridzki.
Selain transformasi wujud dan layanan, Grab juga berusaha untuk meningkatkan kualitas jaminan keselamatan pengguna lewat fitur di dalam aplikasi serta kualitas pengemudi.
Seluruh pengemudi tiap layanan Grab dipastikan memiliki surat izin mengemudi, ditanggung asuransi dan melewati penyaringan ketat, sedangkan khusus untuk pengemudi GrabBike semuanya sudah mengikuti dan lulus pelatihan defense driving standar.
Fitur baru
Selain berganti baju, Grab, juga datang dengan berbagai penawaran yang menurut Kepala Pemasaran Grab Indonesia, Kiki Rizki, akan menghadirkan pengalaman pengguna yang semakin baik.
Pengalaman pengguna terbaru itu dihadirkan lewat empat aspek yakni pengalaman pemesanan yang kian terpersonalisasi, pemesanan ulang otomatis untuk pemesanan yang tidak direspon para pengemudi, penelusuran pengemudi secara langsung dan proses pendaftaran yang lebih mudah bagi pengguna baru hanya dengan menghubungkan dengan akun Facebook masing-masing.
"Kemudian ada juga dua fitur baru yakni GrabPay dan GrabWork yang kami hadirkan sesuai kebutuhan para pengguna," kata Kiki.
GrabPay adalah fitur yang memberikan keleluasaan dalam hal opsi pembayaran yang bisa diatur pengeluaran mereka dengan mendaftarkan kartu kredit atau kartu debit, bila pengguna menginginkan. Bila tidak mereka tetap bisa membayar secara tunai, selaiknya transaksi pemesanan lewat Grab pada masa sebelumnya.
Sementara GrabWork adalah fitur yang memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan yang berminat menjadikan Grab sebagai mitra untuk kebutuhan transportasi pegawainya dengan opsi akses kepada pelanggan untuk mencetak catatan transaksi untuk diajukan ke kantor masing-masing.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: