Pevita Pearce tak segan naik angkutan umum
3 Februari 2016 14:54 WIB
Ki-ka: Perencana keuangan Prita Ghozie, Direktur Retail Banking Permata Bank Bianto Surodjo, Pevita Pearce, fasion blogger Sonia Eryka dan Hamish Daud dalam acara Permata Bank #SayangUangnya di Jakarta, Rabu (3/2/2016) (ANTARA News/ Nanien Yuniar )
Jakarta (ANTARA News) - Aktris Pevita Pearce tak segan memilih naik angkutan umum agar terbebas dari kemacetan Jakarta yang menggila.
"Kalau aku lagi mengejar waktu, aku motong jalan naik transportasi umum," kata Pevita dalam acara gerakan sosial #SayangUangnya di Jakarta, Rabu.
Bila letak suatu tempat memang lebih cepat dijangkau dengan moda transportasi umum, aktris yang pernah mengunggah foto menaiki Transjakarta ini mengaku tidak malu naik angkutan publik.
Sebagai seorang pesohor yang identik dengan gaya hidup mewah, Pevita mengaku berusaha untuk tidak boros.
Ketika akan membeli barang, dia benar-benar memastikan barang itu memang dibutuhkannya, bukan sekadar memuaskan keinginannya.
"Harus set prioritas," ujar dia.
Riset dari Kadence Internasional Indonesia tahun lalu menyatakan 28 persen orang Indonesia mempunyai gaya hidup konsumtif dan pengeluaran yang lebih besar ketimbang pendapatan.
Gerakan sosial #SayangUangnya yang digagas Permata Bank bertujuan mengajak masyarakat Indonesia menjalani gaya hidup frugal, yakni berhemat dengan cara memenuhi kebutuhan, bukan keinginan.
"Kami ingin mengajak masyarakat lebih bijak dalam menggunakan uang," kata Direktur Retail Banking Permata Bank Bianto Surodjo yang juga menyebarkan kiat-kiat hidup hemat namun tetap gaya dalam situs sayanguangnya.com.
"Kalau aku lagi mengejar waktu, aku motong jalan naik transportasi umum," kata Pevita dalam acara gerakan sosial #SayangUangnya di Jakarta, Rabu.
Bila letak suatu tempat memang lebih cepat dijangkau dengan moda transportasi umum, aktris yang pernah mengunggah foto menaiki Transjakarta ini mengaku tidak malu naik angkutan publik.
Sebagai seorang pesohor yang identik dengan gaya hidup mewah, Pevita mengaku berusaha untuk tidak boros.
Ketika akan membeli barang, dia benar-benar memastikan barang itu memang dibutuhkannya, bukan sekadar memuaskan keinginannya.
"Harus set prioritas," ujar dia.
Riset dari Kadence Internasional Indonesia tahun lalu menyatakan 28 persen orang Indonesia mempunyai gaya hidup konsumtif dan pengeluaran yang lebih besar ketimbang pendapatan.
Gerakan sosial #SayangUangnya yang digagas Permata Bank bertujuan mengajak masyarakat Indonesia menjalani gaya hidup frugal, yakni berhemat dengan cara memenuhi kebutuhan, bukan keinginan.
"Kami ingin mengajak masyarakat lebih bijak dalam menggunakan uang," kata Direktur Retail Banking Permata Bank Bianto Surodjo yang juga menyebarkan kiat-kiat hidup hemat namun tetap gaya dalam situs sayanguangnya.com.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: