Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menunjukkan keheranannya atas kabar bocornya surat keputusan pengangkatan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) Banyu Biru di media sosial.
"Itulah Indonesia, intelijennya mengaku," kata pria yang akrab disapa Cak Imin di Jakarta, Selasa, mengomentari prilaku Banyu Biru (putra sutradara kondang Eros Djarot) yang memublikasikan SK pengangkatannya sebagai anggota BIN di media sosial.
Menurut Cak Imin, seorang intelijen semestinya berusaha keras merahasiakan identitasnya, bukan malah memamerkan SK pengangkatan.
"Kalau namanya intelijen harusnya enggak ada yang tahu," ujar dia.
Politikus PKB Ida Fauziyah turut menyesalkan prilaku Banyu Biru memublikasikan surat pengangkatannya di media sosial.
Ida yang kini duduk pada Komisi I DPR RI menyatakan akan segera memanggil Kepala BIN Sutiyoso.
"Komisi I akan meminta keterangan kepala BIN. Jangan lupa bahwa BIN punya posisi strategis di tengah maraknya aksi terorisme," jelas Ida.
Kepala BIN Sutiyoso juga sudah menyatakan kekecewaannya atas peristiwa ini dan berjanji mengevaluasi penunjukkan Banyu Biru sebagai anggota BIN.
Muhaimin heran surat anggota BIN bocor di medsos
2 Februari 2016 16:02 WIB
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: