Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), didukung dolar AS yang melemah.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 11,6 dolar AS, atau 1,04 persen, menjadi menetap di 1.128,00 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, turun 0,52 persen menjadi 99,13 pada pukul 17.45 GMT. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah.
Logam mulia mendapat dukungan lebih lanjut karena laporan yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan indeks manufaktur utama masih pada tingkat 48,2, yang analis katakan bukan hanya angka di bawah 50 untuk bulan keempat berturut-turut, tetapi juga tingkat terburuk sejak 2009.
Emas terhambat dari kenaikan lebih lanjut ketika laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan pendapatan pribadi naik 0,3 persen pada Desember, dan tingkat tabungan pribadi naik menjadi 5,5 persen, yang para analis catat sebagai angka terkuat sejak Desember 2012.
Emas juga mendapat dukungan karena Dow Jones Industrial Average AS turun. Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman.
Perak untuk pengiriman Maret naik 10 sen, atau 0,70 persen, menjadi ditutup pada 14,343 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 4,2 dolar AS, atau 0,48 persen, menjadi ditutup pada 870,10 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua.
(A026)
Emas naik didukung dolar AS yang melemah
2 Februari 2016 06:06 WIB
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: