London (ANTARA News) - Sejumlah sosok papan atas sepak bola termasuk Jose Mourinho dan Luis Figo tampil memberi dukungan kepada calon presiden FIFA Ganni Infantino, pada acara yang dilangsungkan di Stadion Wembley London pada Senin.

Sekretaris Jenderal UEFA Infantino, yang berupaya untuk menggantikan Sepp Blatter pada pemungutan suara yang berlangsung pada 26 Februari, didampingi sejumlah nama populer ketika ia menggarisbawahi rencana-rencananya untuk 90 hari pertama seandainya ia terpilih sebagai presiden badan sepak bola dunia, lapor AFP.

Mourinho, yang dipecat sebagai pelatih Chelsea pada Desember, dan Figo, mantan kandidat presiden FIFA, bergabung dengan sejumlah figur termasuk mantan pelatih timnas Inggris dan AC Milan Fabio Capello, legenda Brazil Roberto Carlos, dan mantan kapten Spanyol Fernando Hierro.

Mencermati tantangan-tantangan yang dihadapi badan sepak bola dunia itu, yang dihantam skandal korupsi terbesar dalam sejarahnya, Infantino berkata, "Tugas utama saya adalah mengembalikan sepak bola ke FIFA dan FIFA ke sepak bola."

"Citra FIFA harus tumbuh dan kembali ke puncak lagi, dan kita hanya dapat melakukan hal ini jika kita hidup dan bernafaskan sepak bola dan bekerja 2.000 persen untuk sepak bola."

"Legenda-legenda yang ada di sini ini merupakan testimoni untuk cinta yang kita semua miliki untuk sepak bola."

Mantan bintang Real Madrid, Barcelona, dan Portugal Figo berkata kepada para pewarta, "Saya pikir saat ini kita berada pada momen krusial."

"Orang-orang perlu untuk berpikir apakah mereka ingin sejumlah hal terus berlanjut pada situasi ini, atau mereka menginginkan perubahan. Jika Anda melihat kandidat-kandidat lain, ia merupakan sosok yang tepat untuk membuat perubahan itu."

Infantino (45) menghadapi persaingan dari presidan Konfederasi Sepak Bola Asia Sheikh Salman bin Ebrahim Al-Khalifa asal Bahrain, pengusaha asal Afrika Selatan Tokyo Sexwale, Pangeran Ali bin Hussein asal Yordania, mantan wakil presiden FIFA, dan mantan ofisial FIFA Jerome Champagne asal Prancis.

Proposal-proposal Infantino untuk 90 hari pertamanya termasuk menunjuk sekretaris jendral FIFA "non orang Eropa" untuk menggantikan Jerome Valcke, yang didepak karena dakwaan korupsi, dan meluncurkan proses pencalonan untuk tuan rumah Piala Dunia 2026.

Pria Swiss yang menguasai sejumlah bahasa ini juga mengungkapkan bahwa ia menghadapi ancaman mati terkait penyelidikan pengaturan pertandingan di badan sepak bola Eropa UEFA.

"Saya harus meminta pengawalan polisi untuk anak saya karena tindakan-tindakan UEFA terhadap pengaturan pertandingan."
(Uu.H-RF/I015)