Lhokseumawe, Aceh (ANTARA News) - Tim Gabungan Polres Lhokseumawe dan Polda Aceh terpaksa menembak mati dua pelaku penculikan di Desa Grugok, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireun, Senin.

Direktur Reskrim Polda Aceh Kombes Pol Nurfallah mengatakan, kedua penculik yang tewas itu adalah Barmawi dan Ismuharuddin, yang keduanya warga Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara.

Pada Kamis (28/1) sekitar pukul 00:00 WIB seorang pejabat di Kantor Gubernur Aceh diculik oleh para pria tidak dikenal yang kemudian diketahui melarikan diri ke Kabupaten Bireun, sedangkan mobil korban dengan bernomor polisi BL 81 MA dibuang di daerah itu.

"Setelah mendapatkan laporan tentang adanya kasus penculikan, maka kita langsung melakukan pengembangan dan diketahui pelakunya berada di Kabupaten Bireun, sehingga sejumlah personel langsung ke TKP," ujar Nurfallah.

Namun saat polisi mencoba menangkap mereka, kedua orang ini melawan sehingga terjadi kontak tembak yang berakhir dengan tewasnya kedua penculik.

Dari insiden itu, polisi menyita barang bukti berupa satu pucuk senjata SS-1 dan satu pistol FN dengan 4 magazine penuh peluru.

"Kontak tembak berlangsung selama 15 menit, antara pelaku penculikan dengan pihak kepolisian. TKP-nya berada di perbatasan Aceh Utara dan Bireun, tepatnya di Desa Grugok dan penembakan itu terjadi di jalan lintas Medan-Banda Aceh," terang Nurfallah.

Nurfallah mengatakan, berdasarkan keterangan korban penculikan, korban diculik saat pulang kerja dan hanya berjarak 300 meter dari rumahnya di Simpang Surabaya, Banda Aceh. Dia dibawa oleh empat orang yang mengaku sakit hati karena masalah proyek.

Dalam waktu tiga hari, kasusnya berhasil diungkap dan kondisi korban selamat dalam keadaan baik-baik saja, begitu juga dengan uang tebusan berjumlah Rp700 juta berhasil diamankan. Namun dua tersangka lainnya masih dikejar polisi.

"Dua tersangkanya lagi akan terus kita kejar dan menurut informasi yang kita peroleh masih berada di kawasan Nisam, Aceh Utara," ungkap Nurfallah.

Informasi terakhir menyebutkan, kedua jenazah pelaku penculikan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cut Mutia Lhokseumawe untuk diotopsi.