Sulsel target produksi budidaya ikan laut naik 5,4 persen
31 Januari 2016 14:52 WIB
Sejumlah petambak memanen ikan bandeng di areal tambak desa Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (11/12). (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Makassar (ANTARA News) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menargetkan produksi sektor budidaya kelautan pada 2016 naik sekitar 5,4 persen dari tahun sebelumnya.
"Kenaikan target produksi memang tidak terlalu besar, dari 3,051 juta ton di 2015, menjadi 3,216 juta ton di tahun 2016 ini," kata Kepala DKP Sulsel Iskandar di Makassar, Minggu.
Target produksi yang ingin dicapai tersebut diantaranya terdiri atas komoditi udang sebanyak 41,3 ribu ton dan 2,9 juta ton rumput laut.
Menurut Iskandar, target dari sisi kuantitas ini memang tidak terlalu ambisius, namun yang paling penting adalah bagaimana meningkatkan kualitas hasil produksi perikanan di Sulsel.
"Sebenarnya yang penting adalah bagaimana meningkatkan kualitas, dengan kualitas yang baik, akan ada penambahan nilai yang lebih menguntungkan bagi pembudidaya," terangnya.
Apalagi saat ini, kata dia, produksi sektor perikanan dan kelautan Sulsel, lebih diarahkan untuk pasar ekspor.
"Tujuan besar kita kan bagaimana meningkatkan ekspor hingga tiga kali lipat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Budidaya Perikanan DKP Sulsel Sulkaf S Latief menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis agar target tersebut dapat terpenuhi.
"Kami melakukan pendampingan ke pembudidaya mengenai penggunaan bibit bersertifikat, cara budidaya perikanan yang baik, dan pemeliharaan," kata Sulkaf.
DKP, lanjutnya, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk menjalankan berbagai program pendampingan dan pemberian bantuan benih berkualitas tersebut.
"Kami juga akan membantu perbaikan saluran air dan pematangnya," tambahnya.
"Kenaikan target produksi memang tidak terlalu besar, dari 3,051 juta ton di 2015, menjadi 3,216 juta ton di tahun 2016 ini," kata Kepala DKP Sulsel Iskandar di Makassar, Minggu.
Target produksi yang ingin dicapai tersebut diantaranya terdiri atas komoditi udang sebanyak 41,3 ribu ton dan 2,9 juta ton rumput laut.
Menurut Iskandar, target dari sisi kuantitas ini memang tidak terlalu ambisius, namun yang paling penting adalah bagaimana meningkatkan kualitas hasil produksi perikanan di Sulsel.
"Sebenarnya yang penting adalah bagaimana meningkatkan kualitas, dengan kualitas yang baik, akan ada penambahan nilai yang lebih menguntungkan bagi pembudidaya," terangnya.
Apalagi saat ini, kata dia, produksi sektor perikanan dan kelautan Sulsel, lebih diarahkan untuk pasar ekspor.
"Tujuan besar kita kan bagaimana meningkatkan ekspor hingga tiga kali lipat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Budidaya Perikanan DKP Sulsel Sulkaf S Latief menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis agar target tersebut dapat terpenuhi.
"Kami melakukan pendampingan ke pembudidaya mengenai penggunaan bibit bersertifikat, cara budidaya perikanan yang baik, dan pemeliharaan," kata Sulkaf.
DKP, lanjutnya, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk menjalankan berbagai program pendampingan dan pemberian bantuan benih berkualitas tersebut.
"Kami juga akan membantu perbaikan saluran air dan pematangnya," tambahnya.
Pewarta: Nurhaya J. Panga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: