Semarang (ANTARA News) - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menargetkan peningkatan eskpor kendaraan completely built up (CBU) dari Indonesia pada tahun 2016.

"Pada tahun 2016, kami berharap jumlah ekspor bisa tetap sama, bahkan naik," kata Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN I Made Dana Tangkas, di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu.

Made mengungkapkan, total ekspor CBU Toyota mencapai 176.000 pada tahun 2015 atau naik dari 160.000 di tahun 2014, yang meliputi Fortuner (42 ribu), Innova (14 ribu), dan Vios (51 ribu) serta unit gabungan Yaris, Avanza, Rush, Agya, dan Town Lite/Town Ace.

Ia menambahkan, dari 80-84 persen ekspor TMMIN, sebanyak 60 persen diekspor ke daerah penghasil minyak terutama Timur Tengah.

"Ekspor tergantung dengan harga minyak dan situasi ekonomi dunia. Kami melihat kondisi dari bulan ke bulan, berharap mudah-mudahan kondisi harga minyak yang turun tidak ada pengaruh signifikan. Maunya ekspor diperbesar," tuturnya.

Menurut Made, Vios masih menjadi andalan untuk ekspor di Timur Tengah. "Vios itu pasarnya dua, ada untuk taksi dan mobil penumpang," katanya.

TMMIN melahirkan satu unit mobil dalam waktu 1,6 menit. Ia pun optimistis penjualan pada tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu.

"Pasar otomotif tahun ini diprediksi meningkat dibandingkan tahun lalu walaupun kecil. Konsep Toyota itu sesuai permintaan pasar, kalau permintaan naik maka suplai harus kita naikkan. Menurut Gaikindo, pasar mobil tahun ini naik lima persen (dari 1.013.000 unit menjadi 1.050.000 unit)," jelas Made yang juga Ketua Kompartemen Pengembangan Industri Gaikindo.