Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan mulai merenovasi kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, pada 15 Maret menyusul penyiapan infrastruktur Asian Games 2018.

"Kami merencanakan penandatanganan kontrak tender telah selesai pada 9 Maret sehingga paling lambat 15 Maret sudah dapat mulai renovasi," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Basuki Hadimuljono di sela-sela pertemuaan ketiga koordinasi Panitia Asian Games 2018 di Jakarta, Sabtu.

Basuki mengatakan renovasi gelanggang-gelanggang di kompleks kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan akan selesai pada Juli 2017.

"Stadion Utama GBK akan selesai pada November 2017. Saya berharap semua gelanggang akan selesai bertahap sebelum itu," kata Basuki.

Selain renovasi gelanggang, Kementerian PU-PR juga membangun tiga wisma atlet di Kemayoran Jakarta dengan masing-masing 18 lantai, 24 lantai, dan 32 lantai. Tiga wisma atlet itu secara berurutan akan selesai pada Juli, September, dan November 2017.

"Untuk kampung atlet D10 di Kemayoran sebanyak tujuh tower, C2 sebanyak tiga tower, dan di Jakabaring Palembang tiga tower. Total anggaran yang dibutuhkan Rp3 triliun dan kami sudah ada dana sekitar Rp1,2 triliun. Sisa kekurangan dana akan masuk pada APBN-P 2016," ujar Basuki.

Kementerian PU-PR bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia dalam proyek renovasi kompleks Gelora Bung Karno Senayan itu.

"Kami ingin memberikan peninggalan untuk 25 tahun mendatang. Selain itu, ada bangunan-bangunan yang menjadi cagar budaya di kawasan GBK sehingga penanganannya juga harus tepat," ujarnya.

Pertemuan ketiga koordinasi Panitia Asian Games 2018 dihadiri sejumlah delegasi Komite Olimpiade Asia (OCA) antara lain Tsunekazu Takeda, Wei Jizhong, dan Koji Mufuroshi.

Sementara, Indonesia diwakili oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia Erick Thohir, Menteri PU-PR Basuki, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noordin, perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta perwakilan dari PT Jakpro dan PT Pulo Mas Jaya.