Jakarta (ANTARA News) - Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) menandatangani kontrak Pengadaan Barang dan Jasa secara kolektif senilai Rp5,954 triliun, di antaranya meliputi pengadaan kendaraan taktis (Rantis) dan suku cadang Rantis.

Penandatanganan kontrak secara kolektif pengadaan Barang dan Jasa Mabes TNI 2016 dengan Mitra Penyedia Barang dan Jasa tersebut, dilakukan oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat petang.

Pengadaan juga meliputi non-alutsista/senjata, amunisi kaliber kecil, amunisi khusus, material khusus, amunisi kaliber besar, senjata, alat peralatan khusus, alat komunikasi, dan pembangunan sarana prasarana pendukung.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam pidato tertulisnya yang dibacakan Kasum TNI menyampaikan bahwa, penandatanganan kontrak secara kolektif antara para PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Satker Mabes TNI dengan Mitra Penyedia Barang dan Jasa merupakan wujud nyata dalam mendukung kebijakan pemerintah.

"Kontrak yang ditandatangani tersebut telah melalui proses lelang sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 70 tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Penandatanganan kontrak tersebut terdiri dari 389 kontrak dan sudah termasuk ketiga angkatan, untuk pengadaan keperluan TNI di luar belanja rutin," kata Panglima TNI.

Gatot mengatakan, kegiatan penandatanganan kontrak ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan Presiden RI dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi dan percepatan pelaksanaan anggaran TA 2016.

"Di lingkungan Mabes TNI sendiri kebijakan tersebut sangat terkait dengan proses pengadaan barang dan jasa sebagai realisasi dari DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) yang telah diterbitkan oleh pemerintah, dengan dilaksanakannya penandatanganan kontrak di awal tahun," tutur Panglima TNI.

Jenderal Gatot menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan untuk pertama kalinya ini diharapkan dapat berlangsung secara konsisten pada masa mendatang, sehingga dari waktu ke waktu daya serap anggaran Mabes TNI dapat meningkat secara signifikan dan mencapai sasaran pembangunan yang telah direncanakan.

"Semoga apa yang kita upayakan pada hari ini akan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara pada umumnya, serta bagi TNI pada khususnya," tuturnya.