Jakarta (ANTARA News) - Budayawan dan tokoh Katolik Franz Magnis-Suseno berpendapat masyarakat Indonesia harus sepakat menghentikan kekerasan agar tidak ada lagi sikap radikal dan ekstrim yang dapat menimbulkan teror.

"Kita harus mengharamkan kekerasan," kata Romo Magnis saat ditemui di ulang tahun MURI di Jakarta, Kamis (28/1) malam.

Agar tidak masuk ke radikalisme maupun ekstrimisme, hendaknya kita melepaskan sikap penuh curiga, iri dan benci, lanjut dia.

Ia menilai agama di Indonesia sudah memainkan peran yang positif dalan mencegah radikalisme.

"Mainstream agama dan tokohnya sekarang sudah memainkan sesuatu yang positif dan perlu dilihat."

Ia menyebut KH Ahmad Mustofa Bisri sebagai salah satu tokoh yang diperlukan dalam situasi seperti ini.

"Dia adalah orang yang terbuka, luas wawasan dan luas hatinya," kata dia.

Memiliki hubungan baik dengan berbagai orang lintas agama, ia menilai Gus Mus, panggilan Mustofa Bisri, sebagai salah seorang pembangun jembatan antara orang, kelompok maupun golongan yang berbeda.