Menhub targetkan 90 persen proyek sudah dilelang Maret
26 Januari 2016 20:25 WIB
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (tengah) menyimak pertanyaan anggota dewan dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (26/1). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menargetkan sekitar 90 persen proyek perhubungan sudah dilelang per 31 Maret mendatang.
Jonan pada rapat koordinasi dengan Komisi V DPR di Jakarta Selasa juga mengharapkan bahwa 75 persen kontrak sudah ditandatangani pada Maret itu.
"Per 31 Maret, 90 persen proyek diharapkan bisa dilelang dan 75 persen sudah kontrak, mudah-mudahan tidak terlalu banyak masalah," katanya.
Dia mengatakan pada Januari 2016, Kemenhub melaksanakan 99 paket yang sudah ditandatangai kontraknya pada 15 Januari senilai Rp9,8 triliun.
Sementara itu, proyek yang siap kontrak hingga 31 Januari sebanyak 178 paket dengan nilai Rp4,4 triliun.
"Total bulan Januari saja, Rp14 triliun," katanya.
Artinya, lanjut dia, 34,15 persen dari pagu belanja barang tidak mengikat dan belanja modal sebesar Rp41,7 triliun.
Rinciannya, subsektor darat 22 paket dengan nilai Rp458 miliar, subsektor laut 72 paket dengan nilai Rp780 miliar, subsektor udara 34 paket dengan nilai Rp607 miliar, subsektor perkeretaapian 14 paket dengan nilai Rp2,13 triliun dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenhub.
Jonan pada rapat koordinasi dengan Komisi V DPR di Jakarta Selasa juga mengharapkan bahwa 75 persen kontrak sudah ditandatangani pada Maret itu.
"Per 31 Maret, 90 persen proyek diharapkan bisa dilelang dan 75 persen sudah kontrak, mudah-mudahan tidak terlalu banyak masalah," katanya.
Dia mengatakan pada Januari 2016, Kemenhub melaksanakan 99 paket yang sudah ditandatangai kontraknya pada 15 Januari senilai Rp9,8 triliun.
Sementara itu, proyek yang siap kontrak hingga 31 Januari sebanyak 178 paket dengan nilai Rp4,4 triliun.
"Total bulan Januari saja, Rp14 triliun," katanya.
Artinya, lanjut dia, 34,15 persen dari pagu belanja barang tidak mengikat dan belanja modal sebesar Rp41,7 triliun.
Rinciannya, subsektor darat 22 paket dengan nilai Rp458 miliar, subsektor laut 72 paket dengan nilai Rp780 miliar, subsektor udara 34 paket dengan nilai Rp607 miliar, subsektor perkeretaapian 14 paket dengan nilai Rp2,13 triliun dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenhub.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: