Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggandeng Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk membongkar persengkongkolan yang dilakukan oleh para pelaku usaha.

"Kita biasanya penyelidikan, persekongkolan biasanya horizontal antara pelaku usaha, tapi kita temukan persekongkolan vertikal antara pelaku usaha dengan pihak terkait pemerintah termasuk (bidang) pangan, termasuk infrastruktur," kata Ketua KPPU Syarkawi Rauf di gedung KPK Jakarta, Selasa.

Syarkawi mengatakan berdiskusi dengan pimpinan KPK tentang komoditas pangan.

"Mudah-mudahan KPPU dan KPK bisa bersama-sama berkoordinasi terkait persoalan fluktuasi harga pangan. Kita juga bicara tentang tender-tender infrastruktur sedangkan soal persengkongkolan secara horizontal bisa domain KPPU dan secara vertikal bisa domain KPK," tambah Syarkawi.

Syarkawi menilai KPK dan KPPU dapat bekerja sama dalam pencegahan implementasi usaha di bidang infrasktruktur dan pangan.

"Kita aktif sosialisasi dan menyampaikan ke panitia tender dan pelaku usaha. Untuk menghindari persekongkolan, sesungguhnya pemenang tender bisa efisien 10-30 persen," ungkap Syarkawi.

Pimpinan KPK pada hari ini juga bertemu dengan Ketua Lembaga Sandi Negera Djoko Setiadi.

"Tadi sharing banyak tentang kemajuan teknologi, cyber space, tapi ini hanya sharing saja, tidak ada agenda apa-apa," kata Djoko.

Tapi Djoko mengaku bahwa lembaga yang dipimpinnya akan mendukung teknologi informasi KPK.

"Supaya bagian IT (KPK) bisa di-support," tambah Djoko.