KRI Teluk Banten-516 angkut 715 pengungsi eks-gafatar
25 Januari 2016 15:44 WIB
Dokumentasi sejumlah anak buah kapal berjalan di sekitar KRI Teluk Gilimanuk-531, satu dari tiga kapal perang TNI AL yang akan mengevakuasi warga eks Gafatar di dermaga Pangkalan Utama TNI AL XII/Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (21/1). TNI AL mengerahkan tiga kapal perang, yaitu KRI Teluk Gilimanuk 531, KRI Teluk Bone 511, KRI Teluk Banten 516 untuk membawa pulang sekitar 1.525 warga eks Gafatar, ke daerah masing-masing. (ANTARA FOTO/Jessica Wuysang)
Jakarta (ANTARA News) - KRI Teluk Banten-516 mengangkut 715 orang pengungsi eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) berangkat dari Pelabuhan Dwikora, Pontianak, Kalimantan Barat, menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Senin.
"Direncanakan kapal akan tiba di dermaga Tanjung Priok, Jakarta pada Selasa (26/1)," kata Kepala Dispen Komando Lintas Laut Militer TNI AL, Letnan Kolonel Khusus Bazisokhi Gea, di Jakarta, Senin.
Pemberangkatan KRI Teluk Banten-516 tersebut, dilepas Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Agung Risdianto, didampingi Komandan Pangkalan Utama TNI AL XII/Pontianak, Brigadir Jenderal TNI (Marinir) Muhammad Hari, perwakilan Polda Kalimantan Barat, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ristiadi, dan pejabat FKPD lainnya.
Sebelumnya 350 pengungsi eks anggota Gafatar sudah diberangkatkan pulang menggunakan KRI Teluk Gilimanuk 531 dari Pelabuhan Dwikora, Pontianak, menuju Semarang, pada Minggu (23/1).
"Hal ini merupakan salah satu bentuk tugas TNI AL dalam operasi militer selain perang," kata Gea.
"Direncanakan kapal akan tiba di dermaga Tanjung Priok, Jakarta pada Selasa (26/1)," kata Kepala Dispen Komando Lintas Laut Militer TNI AL, Letnan Kolonel Khusus Bazisokhi Gea, di Jakarta, Senin.
Pemberangkatan KRI Teluk Banten-516 tersebut, dilepas Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Agung Risdianto, didampingi Komandan Pangkalan Utama TNI AL XII/Pontianak, Brigadir Jenderal TNI (Marinir) Muhammad Hari, perwakilan Polda Kalimantan Barat, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ristiadi, dan pejabat FKPD lainnya.
Sebelumnya 350 pengungsi eks anggota Gafatar sudah diberangkatkan pulang menggunakan KRI Teluk Gilimanuk 531 dari Pelabuhan Dwikora, Pontianak, menuju Semarang, pada Minggu (23/1).
"Hal ini merupakan salah satu bentuk tugas TNI AL dalam operasi militer selain perang," kata Gea.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: