Blog baru Bahrun Naim sindir polisi
25 Januari 2016 00:32 WIB
Rilis Barang Bukti Teroris Thamrin. Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti (kanan) didampingi Kadivhumas Polri Irjen Pol. Anton Charliyan (kiri) menunjukan barang bukti berupa sejumlah senjata api dan amunisi yang digunakan teroris di jalan MH Thamrin di Ruptama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/1). Polisi berhasil menangkap enam orang napi kasus teroris di LP Tangerang yang memiliki kaitan dengan pelaku bom Thamrin dengan barang bukti berupa sembilan pucuk senjata api dan amunisi. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta (ANTARA News) - Tulisan terbaru di dalam situs blog pribadi yang diduga milik Bahrun Naim dengan alamat muharridh.com berkonten menyindir polisi.
Tulisan terbaru berjudul "Cuman Bisa Nge-Spam...!!!" yang dipublikasikan pada pukul 20.52 WIB 24 Januari 2016 tersebut mencantumkan gambar potret layar atau "screenshot" sebuah judul berita dengan foto berita Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan.
Berita yang di-screenshot berjudul "Cyber Crime Mabes Polri Spam Situs Baru Bahrun Naim" dari tribunnews.com. Namun potret layar tersebut disunting oleh penulisnya dengan kalimat sindirian "Cuman Bisa Nge-Spam Pak?" yang disematkan pada balon kata di foto tersebut.
Sedangkan isi artikel tersebut menampilkan hasil upaya peretasan si penulis terhadap akun transaksi online PayPal dan kartu kredit. Dari tulisan tersebut penulis blog yang diduga Bahrun Naim, si dalang teror Jalan M.H. Thamrin, ingin menunjukkan kemampuannya dalam meretas sistem.
Jika dilihat dari "gelondongan" data rahasia akun PayPal, data tersebut ternyata hanya simpanan si "hacker" yang mencuri data pada 5 November 2015. Selain itu, kebanyakan akun PayPal yang dicuri memiliki saldo 0 dollar AS.
Selain itu, terdapat satu artikel lain yang dipublikasi pada hari ini pukul 20.46 waktu yang tercatat pada blog dengan judul "Waspadai Operasi Pagar Betis Jilid II".
Sebelumnya diberitakan, blog yang memiliki tampilan dan konten serupa seperti bahrunnaim.co dan bahrunnaim.site kembali muncul dengan alamat di muharridh.com.
Blog dengan judul besar Bahrunnaim tersebut memiliki konten yang sama dengan artikel-artikel yang ditulis pada bahrunnaim.co dan bahrunnaim.site.
Bahrun Naim yang disebut-sebut sebagai dalang teror Thamrin diketahui lulusan D3 Jurusan Ilmu Komputer Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret dikatakan memiliki keahlian di bidang meretas sistem komputer.
Tulisan terbaru berjudul "Cuman Bisa Nge-Spam...!!!" yang dipublikasikan pada pukul 20.52 WIB 24 Januari 2016 tersebut mencantumkan gambar potret layar atau "screenshot" sebuah judul berita dengan foto berita Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan.
Berita yang di-screenshot berjudul "Cyber Crime Mabes Polri Spam Situs Baru Bahrun Naim" dari tribunnews.com. Namun potret layar tersebut disunting oleh penulisnya dengan kalimat sindirian "Cuman Bisa Nge-Spam Pak?" yang disematkan pada balon kata di foto tersebut.
Sedangkan isi artikel tersebut menampilkan hasil upaya peretasan si penulis terhadap akun transaksi online PayPal dan kartu kredit. Dari tulisan tersebut penulis blog yang diduga Bahrun Naim, si dalang teror Jalan M.H. Thamrin, ingin menunjukkan kemampuannya dalam meretas sistem.
Jika dilihat dari "gelondongan" data rahasia akun PayPal, data tersebut ternyata hanya simpanan si "hacker" yang mencuri data pada 5 November 2015. Selain itu, kebanyakan akun PayPal yang dicuri memiliki saldo 0 dollar AS.
Selain itu, terdapat satu artikel lain yang dipublikasi pada hari ini pukul 20.46 waktu yang tercatat pada blog dengan judul "Waspadai Operasi Pagar Betis Jilid II".
Sebelumnya diberitakan, blog yang memiliki tampilan dan konten serupa seperti bahrunnaim.co dan bahrunnaim.site kembali muncul dengan alamat di muharridh.com.
Blog dengan judul besar Bahrunnaim tersebut memiliki konten yang sama dengan artikel-artikel yang ditulis pada bahrunnaim.co dan bahrunnaim.site.
Bahrun Naim yang disebut-sebut sebagai dalang teror Thamrin diketahui lulusan D3 Jurusan Ilmu Komputer Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret dikatakan memiliki keahlian di bidang meretas sistem komputer.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: