Puluhan eks anggota Gafatar tiba di Boyolali
24 Januari 2016 23:29 WIB
Seorang anggota TNI menggendong anak perempuan setibanya di penampungan sementara mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (24/1/16). Sebanyak 77 warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Jawa Tengah dipulangkan dari Kalimantan Barat, yang selanjutnya didata dan diperiksa kesehatannya di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Boyolali (ANTARA News) - Puluhan orang eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tiba di Bandara Adi Soemarmo dan langsung ditampung di Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu malam.
Mereka dipulangkan dari dari Pontianak, Kalimantan Barat dengan pesawat komersial Lion Air nomor penerbangan JT 2685, tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, sekitar pukul 18.36 WIB.
Eks anggota Gafatar yang ditemani enam orang pendaping tersebut saat tiba di bandara mendapatkan penjagaan ketat baik dari aparat kepolisian maupun anggota TNI. Mereka dibawa ke asrama Donohudan, Ngemplak, Boyolali untuk mendapatkan pembinaan.
Puluhan eks anggota Gafatar tersebut di asrama Donohudan segera dilakukan identifikasi oleh pihak Polres Boyolali dan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jateng.
Menurut Sekda Provinsi Jateng, Sri Puryono, jumlah eks anggota Gafatar yang tiba di Boyolali tersebut seluruhnya 77 orang, dengan enam di antaranya anak-anak dan satu bayi serta enam orang pendamping.
Menurut dia, eks anggota Gafatar tersebut berasal dari Jateng dan Yogyakarta, rencana ditampung selama tiga hari di Donohudan untuk pembinaan sebelum mereka dipulangkan ke daerah masing-masing.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebelumnya mengatakan Pemerintah Provinsi Jateng akan menginventarisasi nama-nama eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Kalimantan Barat yang dipulangkan ke Pulau Jawa.
Menurut Gubernur mereka setibanya di Jateng akan ditampung sementara di Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Selain itu, Gubernur juga mengatakan pihaknya dalam menangani kelompok Gafatar tersebut bekerja sama dengan Polri, TNI, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk berbicara dari aspek spiritual, psikologi, kesehatan, dan ideologinya.
Mereka dipulangkan dari dari Pontianak, Kalimantan Barat dengan pesawat komersial Lion Air nomor penerbangan JT 2685, tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, sekitar pukul 18.36 WIB.
Eks anggota Gafatar yang ditemani enam orang pendaping tersebut saat tiba di bandara mendapatkan penjagaan ketat baik dari aparat kepolisian maupun anggota TNI. Mereka dibawa ke asrama Donohudan, Ngemplak, Boyolali untuk mendapatkan pembinaan.
Puluhan eks anggota Gafatar tersebut di asrama Donohudan segera dilakukan identifikasi oleh pihak Polres Boyolali dan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jateng.
Menurut Sekda Provinsi Jateng, Sri Puryono, jumlah eks anggota Gafatar yang tiba di Boyolali tersebut seluruhnya 77 orang, dengan enam di antaranya anak-anak dan satu bayi serta enam orang pendamping.
Menurut dia, eks anggota Gafatar tersebut berasal dari Jateng dan Yogyakarta, rencana ditampung selama tiga hari di Donohudan untuk pembinaan sebelum mereka dipulangkan ke daerah masing-masing.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebelumnya mengatakan Pemerintah Provinsi Jateng akan menginventarisasi nama-nama eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Kalimantan Barat yang dipulangkan ke Pulau Jawa.
Menurut Gubernur mereka setibanya di Jateng akan ditampung sementara di Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Selain itu, Gubernur juga mengatakan pihaknya dalam menangani kelompok Gafatar tersebut bekerja sama dengan Polri, TNI, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk berbicara dari aspek spiritual, psikologi, kesehatan, dan ideologinya.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: