Karawang revisi Perda RTRW untuk dukung kereta cepat
24 Januari 2016 19:55 WIB
Petugas kepolisian menjaga lokasi 'groundbreaking' pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Cikalong Wetan, Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (21/1). Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142 km tersebut bertujuan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian, khususnya daerah Jakarta dan Bandung. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)
Karawang (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan merevisi Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah untuk mendukung proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Eka Sanatha, di Karawang, Minggu, mengatakan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang diberlakukan mulai 2011-2031, belum membahas tentang pembangunan kereta cepat.
"Saat pembahasan Perda RTRW Karawang pada 2011, belum ada program kereta cepat. Jadi tidak ada pembahasan tentang program kereta cepat dalam perda itu," katanya saat dihubungi Antara.
Jalur kereta cepat itu akan melintasi wilayah Karawang, sehingga diperlukan revisi dalam perda.
"Perda segera direvisi. Kami sudah menerima surat dari gubernur terkait dengan rencana revisi itu," katanya.
Eka mengaku sudah beberapa kali mengikuti pembahasan tentang kereta cepat, bersama pemerintah pusat dan Pemprov Jabar.
Kereta cepat Bandung-Jakarta akan melintas di lahan kawasan industri sekitar Karawang, di Kecamatan Telukjambe Barat, Tegalwaru dan Pangkalan. Namun, ia memastikan tidak akan ada penggusuran permukiman warga.
Sosialisasi pun telah dilakukan kepada masyarakat dan pelaku industri di Karawang tentang program pemerintah tersebut.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Eka Sanatha, di Karawang, Minggu, mengatakan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang diberlakukan mulai 2011-2031, belum membahas tentang pembangunan kereta cepat.
"Saat pembahasan Perda RTRW Karawang pada 2011, belum ada program kereta cepat. Jadi tidak ada pembahasan tentang program kereta cepat dalam perda itu," katanya saat dihubungi Antara.
Jalur kereta cepat itu akan melintasi wilayah Karawang, sehingga diperlukan revisi dalam perda.
"Perda segera direvisi. Kami sudah menerima surat dari gubernur terkait dengan rencana revisi itu," katanya.
Eka mengaku sudah beberapa kali mengikuti pembahasan tentang kereta cepat, bersama pemerintah pusat dan Pemprov Jabar.
Kereta cepat Bandung-Jakarta akan melintas di lahan kawasan industri sekitar Karawang, di Kecamatan Telukjambe Barat, Tegalwaru dan Pangkalan. Namun, ia memastikan tidak akan ada penggusuran permukiman warga.
Sosialisasi pun telah dilakukan kepada masyarakat dan pelaku industri di Karawang tentang program pemerintah tersebut.
Pewarta: M Ali Khumaini
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
Tags: