Golkar kubu Agung apresiasi wacana munaslub Aburizal
24 Januari 2016 13:25 WIB
Islah Golkar Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) bersama Ketua umum Partai Golkar versi munas Bali Aburizal Bakrie (kedua kanan), Ketua Umum Partai Golkar versi munas Ancol Agung Laksono (kedua kiri), Sekjen munas Bali Idrus Marham (kiri) dan Sekjen munas Ancol Zainuddin Amali (kanan) berjabat tangan setelah penandatanganan kesepakatan islah di Jakarta, Sabtu (30/5/15). Partai Golkar resmi melakukan islah untuk memastikan keikutsertaan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A) ()
Jakarta (ANTARA News) - Pengurus DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono mengapresiasi wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang mungkin disepakati melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) kubu Aburizal Bakrie.
"Kami menyambut baik pelaksanaan Munaslub yang akan datang," kata Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Leo Nababan dihubungi di Jakarta, Minggu.
Leo mengatakan pihaknya juga mengapresiasi angan-angan Aburizal Bakrie atas penyelenggaraan Munaslub sebelum bulan Ramadhan 2016.
Namun dia menekankan bahwa Munaslub itu sebaiknya tetap berkoordinasi dengan Tim Transisi yang diketuai Wapres Jusuf Kalla, sesuai dengan amanat Mahkamah Partai Golkar.
"Silakan berkoordinasi dengan Tim Transisi. Siapa pun penyelenggaranya kami tidak masalah, asal peserta Munaslub mencakup seluruh elemen kedua kubu, misalnya DPD tingkat I dan II dari kedua kubu dilebur," jelas dia.
Leo menekankan, apa yang diutarakannya ini mewakili keinginan Ketua Umum Golkar hasil Munas Jakarta, Agung Laksono.
"Saya ini Ketua DPP (hasil Munas Jakarta). Apa yang saya utarakan mewakili (Agung Laksono), saya bertanggungjawab," kata Leo.
Sementara itu terkait dengan siapa calon ketua umum Golkar dalam Munaslub mendatang, Leo secara pribadi sependapat dengan usulan sesepuh Golkar BJ Habibie, yakni untuk memberikannya kepada kader muda guna regenerasi kepemimpinan.
"Kami menyambut baik pelaksanaan Munaslub yang akan datang," kata Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Leo Nababan dihubungi di Jakarta, Minggu.
Leo mengatakan pihaknya juga mengapresiasi angan-angan Aburizal Bakrie atas penyelenggaraan Munaslub sebelum bulan Ramadhan 2016.
Namun dia menekankan bahwa Munaslub itu sebaiknya tetap berkoordinasi dengan Tim Transisi yang diketuai Wapres Jusuf Kalla, sesuai dengan amanat Mahkamah Partai Golkar.
"Silakan berkoordinasi dengan Tim Transisi. Siapa pun penyelenggaranya kami tidak masalah, asal peserta Munaslub mencakup seluruh elemen kedua kubu, misalnya DPD tingkat I dan II dari kedua kubu dilebur," jelas dia.
Leo menekankan, apa yang diutarakannya ini mewakili keinginan Ketua Umum Golkar hasil Munas Jakarta, Agung Laksono.
"Saya ini Ketua DPP (hasil Munas Jakarta). Apa yang saya utarakan mewakili (Agung Laksono), saya bertanggungjawab," kata Leo.
Sementara itu terkait dengan siapa calon ketua umum Golkar dalam Munaslub mendatang, Leo secara pribadi sependapat dengan usulan sesepuh Golkar BJ Habibie, yakni untuk memberikannya kepada kader muda guna regenerasi kepemimpinan.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: