Januari dan Februari puncak musim hujan
23 Januari 2016 02:55 WIB
Butiran air hujan berjatuhan ke kaca mobil dengan latar belakang replika menara Eiffel di Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan wilayah Indonesia yang hampir 90 persen telah memasuki musim hujan diprediksi akan melewati puncak musim hujan akhir Januari sampai awal Februari 2016.
"Puncak hujan diprediksi pada Januari ke Februari dan intensitas hujan akan semakin tinggi pada 25-28 Januari," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik Mulyono Rahadi Prabowo pada konferensi pers di Gedung BMKG Jakarta, Jumat malam lalu.
Prabowo mengatakan potensi hujan lebat diperkirakan menguat selama sepekan depan yang dipengaruhi oleh monsoon dingin Asia yang bergerak ke arah Australia melewati Indonesia.
Monsoon Asia ini memicu pertumbuhan awan hujan yang menyebabkan potensi hujan lebat di Sumatera bagian Selatan, Jawa, Bali, NTB, Sulawesi Tengah dan Selatan, Kalimantan bagian barat, Maluku bagian tengah dan Papua bagian Tengah.
Untuk wilayah Jabodetabek, puncak hujan terjadi pada sepuluh hari ketiga Januari dan sepuluh hari pertama Februari 2016.
Distribusi awan dan potensi hujan juga mempengaruhi ketinggian gelombang laut yang diprediksi mencapai 1,25-2,5 meter.
Gelombang tinggi meliputi wilayah sebagian besar perairan barat Sumatera, perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat, Laut Natuna, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Perairan Kepulauan Sangihe, Laut Maluku, perairan utara Papua dan Papua Barat.
Sementara itu, gelombang tinggi 2,5-4,0 meter akan terjadi di Laut Tiongkok Selatan, perairan Kepulauan Natuna hingga utara Anambas, perairan utara Kepulauan Talaud hingga utara Kepulauan Halmahera dan Laut Halmahera.
"Kondisi ini perlu diwaspadai dari tanggal 25 Januari 2016," ujar Prabowo.
"Puncak hujan diprediksi pada Januari ke Februari dan intensitas hujan akan semakin tinggi pada 25-28 Januari," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik Mulyono Rahadi Prabowo pada konferensi pers di Gedung BMKG Jakarta, Jumat malam lalu.
Prabowo mengatakan potensi hujan lebat diperkirakan menguat selama sepekan depan yang dipengaruhi oleh monsoon dingin Asia yang bergerak ke arah Australia melewati Indonesia.
Monsoon Asia ini memicu pertumbuhan awan hujan yang menyebabkan potensi hujan lebat di Sumatera bagian Selatan, Jawa, Bali, NTB, Sulawesi Tengah dan Selatan, Kalimantan bagian barat, Maluku bagian tengah dan Papua bagian Tengah.
Untuk wilayah Jabodetabek, puncak hujan terjadi pada sepuluh hari ketiga Januari dan sepuluh hari pertama Februari 2016.
Distribusi awan dan potensi hujan juga mempengaruhi ketinggian gelombang laut yang diprediksi mencapai 1,25-2,5 meter.
Gelombang tinggi meliputi wilayah sebagian besar perairan barat Sumatera, perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat, Laut Natuna, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Perairan Kepulauan Sangihe, Laut Maluku, perairan utara Papua dan Papua Barat.
Sementara itu, gelombang tinggi 2,5-4,0 meter akan terjadi di Laut Tiongkok Selatan, perairan Kepulauan Natuna hingga utara Anambas, perairan utara Kepulauan Talaud hingga utara Kepulauan Halmahera dan Laut Halmahera.
"Kondisi ini perlu diwaspadai dari tanggal 25 Januari 2016," ujar Prabowo.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: