Polisi harus jamin eks Gafatar tiba di rumahnya
22 Januari 2016 19:29 WIB
Seorang anak warga eks Gafatar termenung di jendela gedung penampungan di Detasemen Pembekalan dan Angkutan Komando Daerah Militer XII/Tanjung Pura di Pontianak, Kalimantan Barat. (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Andi Z.A. Dulung meminta Polri agar warga eks Gafatar di Kalimantan Barat yang akan dipulangkan tiba di rumah mereka.
"Saya sampaikan kepada Polri agar mereka dipastikan dapat tiba di rumahnya masing-masing. Mereka ini banyak orang tuanya yang masih ada tetapi mereka memutus hubungan," kata Andi di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat, setelah Rapat Koordinasi "Penanganan Pengungsi Anggota Gafatar di Kalimantan Barat" dengan beberapa lembaga dan kementerian.
Andi menyatakan warga eks Gafatar yang berada di Kalimantan Barat tidak untuk bekerja. "Mereka cuma mau berkumpul dan membentuk komunitas baru," ucap Andi.
Ia juga ingin memastikan langkah-langkah persiapan menghadapi kepulangan warga eks Gafatar ke daerah mereka.
"Misalnya, sebelum pulang mereka dipastikan untuk diterima di kabupaten atau di wilayahnya terlebih dahulu," kata Andi.
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Soedarmo mengatakan 1.611 eks Gafatar ssiap dikembalikan ke daerahnya masing-masing.
Mereka terdiri dari Jawa Timur 712 orang, Jawa Tengah 145 orang, Daerah Istimewa Yogyakarta 276 orang, Jawa Barat 247 orang, DKI Jakarta 90 orang, Banten 4 orang, Sumatera Utara 13 orang, Riau 99 orang, Nanggroe Aceh Darussalam 2 orang, Sumatera Barat 4 orang, Kepulauan Riau 8 orang, Kalimantan Barat 4 orang, Sulawesi Selatan 2 orang, Kalimantan Tengah 3 orang, dan Lampung 4 orang.
"Saya sampaikan kepada Polri agar mereka dipastikan dapat tiba di rumahnya masing-masing. Mereka ini banyak orang tuanya yang masih ada tetapi mereka memutus hubungan," kata Andi di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat, setelah Rapat Koordinasi "Penanganan Pengungsi Anggota Gafatar di Kalimantan Barat" dengan beberapa lembaga dan kementerian.
Andi menyatakan warga eks Gafatar yang berada di Kalimantan Barat tidak untuk bekerja. "Mereka cuma mau berkumpul dan membentuk komunitas baru," ucap Andi.
Ia juga ingin memastikan langkah-langkah persiapan menghadapi kepulangan warga eks Gafatar ke daerah mereka.
"Misalnya, sebelum pulang mereka dipastikan untuk diterima di kabupaten atau di wilayahnya terlebih dahulu," kata Andi.
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Soedarmo mengatakan 1.611 eks Gafatar ssiap dikembalikan ke daerahnya masing-masing.
Mereka terdiri dari Jawa Timur 712 orang, Jawa Tengah 145 orang, Daerah Istimewa Yogyakarta 276 orang, Jawa Barat 247 orang, DKI Jakarta 90 orang, Banten 4 orang, Sumatera Utara 13 orang, Riau 99 orang, Nanggroe Aceh Darussalam 2 orang, Sumatera Barat 4 orang, Kepulauan Riau 8 orang, Kalimantan Barat 4 orang, Sulawesi Selatan 2 orang, Kalimantan Tengah 3 orang, dan Lampung 4 orang.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: