Polisi periksa karyawan terkait benda diduga bom
22 Januari 2016 18:56 WIB
Dokumentasi polisi dengan perlengkapan tahan bom menyisir benda-benda berbahaya dan bahan peledak di kawasan Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). Sejumlah teroris melancarkan serangan bersenjata dan bom bunuh diri, di kawasan Gedung Sarinah, yang mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka-luka. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Tangerang, Banten (ANTARA News) - Polres Kota Tangerang Kabupaten, memeriksa satu orang karyawan pabrik sablon berinisial A, terkait penemuan benda diduga bom di Desa Dukuh, Cikupa.
Wakil Kepala Polres Kota Tangerang Kabupaten, AKBP Mukti Juharsa, di Tangerang, Jumat, mengatakan, "Bukan sebagai tersangka, tetapi dia yang menemukan pertama kali menemukan benda diduga bom tersebut."
Benda tersebut pertama kali ditemukan seorang karyawan pukul 13.30 WIB, menggantung di suatu lokasi di pabrik, dalam bungkusan plastik hitam.
Saat dilihat, di dalam bungkusan itu terdapat kabel dan jam yang terlilit. Karena mencurigakan, kemudian diserahkan kepada satpam setempat.
Petugas keamanan yang menerima bungkusan tersebut pun mengaku takut dan membuangnya ke lapangan di samping pabrik.
Setelah itu, petugas keamanan pabrik menghubungi polisi dan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk mengamankan benda diduga bom itu.
"Kami hanya mengamankan lokasi. Untuk benda tersebut dibawa oleh Gegana dan menunggu pemeriksaan selanjutnya," ujarnya.
Wakil Kepala Polres Kota Tangerang Kabupaten, AKBP Mukti Juharsa, di Tangerang, Jumat, mengatakan, "Bukan sebagai tersangka, tetapi dia yang menemukan pertama kali menemukan benda diduga bom tersebut."
Benda tersebut pertama kali ditemukan seorang karyawan pukul 13.30 WIB, menggantung di suatu lokasi di pabrik, dalam bungkusan plastik hitam.
Saat dilihat, di dalam bungkusan itu terdapat kabel dan jam yang terlilit. Karena mencurigakan, kemudian diserahkan kepada satpam setempat.
Petugas keamanan yang menerima bungkusan tersebut pun mengaku takut dan membuangnya ke lapangan di samping pabrik.
Setelah itu, petugas keamanan pabrik menghubungi polisi dan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk mengamankan benda diduga bom itu.
"Kami hanya mengamankan lokasi. Untuk benda tersebut dibawa oleh Gegana dan menunggu pemeriksaan selanjutnya," ujarnya.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: