Jakarta (ANTARA News) - Petugas gabungan Polres Metro Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya masih memburu 11 pelaku pengeroyokan anggota Polsek Senen yang menggerebek rumah bandar narkoba di Matraman Jakarta Timur.

"Masih ada 11 orang lagi di antaranya empat pelaku membawa senjata tajam, senjata api dan air softgun," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Eko Daniyanto di Jakarta Jumat.

Eko mengungkapkan petugas juga mengejar salah satu pengeroyok berinisial M yang diduga mengambil senjata api milik Iptu Prabowo.

Eko menjelaskan pihaknya mengembangkan informasi dari salah satu saksi "mahkota" terkait pengeroyokan terhadap anggota kepolisian yang menggerebek rumah bandar narkoba.

Dari keterangan saksi kunci itu, polisi mengidentifikasi 12 pelaku yang diduga terlibat pengeroyokan di antaranya lima orang membawa senjata tajam.

Selanjutnya, anggota mengidentifikasi keberadaan seorang pelaku bernama Proozya Wijaya alias Ade Badak di sekitar Jatinegara, Jakarta Timur.

Petugas berupaya mencegat sepeda motor Ade Badak di sekitar Cawang Jakarta Timur namun pelaku melakukan perlawanan menggunakan senjata tajam.

Polisi melepaskan tiga tembakan peringatan namun pelaku tetap berupaya menyerang petugas.

"Petugas mengutamakan keselamatan jiwa sehingga dilakukan tembakan tiga kali ke arah dada pelaku," ungkap Eko.

Berdasarkan informasi saksi kunci, Ade Badak menyerang Iptu Prabowo menggunakan golok yang diikuti empat tersangka lainnya.

Ade Badak juga menyerang Bripka Taufik Hidayat sehingga anggota tersebut menceburkan diri ke Sungai Ciliwung hingga ditemukan meninggal dunia.

Sebelumnya, anggota Unit Narkoba Polsek Senen menggerebek rumah yang dicurigai "sarang" bandar narkoba di Jalan Slamet Riyadi Matraman Jakarta Timur pada Senin (18/1) sekitar pukul 15.30 WIB.

Anggota Unit Narkoba itu mendapatkan serangan dari sejumlah warga yang berupaya melindungi bandar narkoba tersebut.

Sejumlah warga bersenjata tajam menyerang anggota hingga beberapa polisi mengalami luka bacok.

Selain itu, seorang anggota kepolisian Bripka Taufik Hidyat dan seorang informan Jefri alias Cibe tewas karena tenggelam di Sungai Ciliwung saat berusaha menyelamatkan diri dari pengeroyokan pelaku.

Jasad kedua korban itu telah ditemukan pada lokasi yang berbeda pada Selasa (19/1).

Sejauh ini, polisi telah meringkus tujuh orang terkait pengeroyokan terhadap anggota Polsek Senen Jakarta Pusat tersebut.