Jakarta (ANTARA News) - Berbagai perilaku menyimpang di masyarakat seharusnya mampu dicium pihak intelijen daerah, menurut Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid.

"Banyak pihak menurut saya perlu dihimbau. Lagi-lagi, inikah peran intelijen juga. Intelijen bukan hanya di pusat tetapi ada Binda atau Badan Intelijen Daerah," Hidayat di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

"Binda seharusnya efektif bekerja, sehingga bila ditemukan hal menyimpang di masyarakat, dia bisa langsung melakukan pelaporan, bukan penangkapan," tambah dia.

Hidayat mengatakan, bahkan untuk masalah buku-buku yang mengandung muatan bertentangan dengan hukum pun semisal terorisme, pornografi dan lainnya, intelijen daerah perlu tahu dan melaporkannya pada aparat berwenang.

"Dia bisa melaporkan untuk kemudian dilakukan tindakan. Supaya masalah ini tidak menyebar ke sana kemari. Jika dibiarkan bisa berpotensi membahayakan," kata dia.

Untuk kasus ini, kata Hidayat, pihak terdekat semisal guru atau pihak sekolah lainnya perlu juga melakukan koreksi. Selain memang penerbit juga harus mengawasi ketat percetakan bukunya.

"Pihak yang terdekat harus segera melakukan koreksi. Apakah sekolah yang pertama menemukan, sekolah harus saat itu juga ia melaporkan agar bisa diselesaikan pihak yang memiliki kewenangan," tutur Hidayat.

"Kepada penerbit-penerbit hendaknya disampaikan bahwa dirinya bisa bermasalah kalau asal mencetak, sementara bahan yang dicetak mengandung bahan yang melanggar hukum, seperti terorisme, pornografi, fitnah dan lain sebagainya," pungkas dia.