Kasus kematian Mirna jadi perhatian media asing
21 Januari 2016 16:53 WIB
Jessica Kusuma Wongso, teman sekaligus saksi kematian Wayan Mirna Salihin kembali menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/1). Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum kembali memeriksa Jessica terkait kematian Wayan Mirna Salihin yang diduga diracun dengan sianida dalam es kopi Vietnam yang diminumnya di Olivier Cafe Grand Indonesia. (ANTARA FOTO/Meli Pratiwi)
Jakarta (ANTARA News) - Kematian Wayan Mirna Salihin (27) setelah minum es kopi Vietnam yang sempat mengejutkan masyarakat Indonesia ternyata juga menjadi perhatian media asing seperti media Inggris Daily Mail dan news.com.au dari Australia.
Media asing mulai mengangkat isu tersebut setelah kepolisian Indonesia meminta bantuan Kepolisian Federal Australia (AFP) terkait kasus tersebut karena baik Mirna maupun temannya Jessica Kumala Wongso (27) pernah sama-sama sekolah di Australia.
Daily Mail menuliskan bahwa investigasi tewasnya Mirna setelah keracunan sianida yang terkandung di dalam kopinya akan lebih fokus pada hubungan antara Mirna dan Jessica Kumala Wongso. Media tersebut menyebut bahwa misteri kematian Mirna diumpamakan seperti kisah-kisah dalam novel Agatha Christie.
Wayan Mirna Salimin alias Mirna meninggal dunia usai meminum Kopi Es Vietnam di Restauran Olivier di West Mall Grand Indonesia Tanah Abang Jakarta Pusat, Rabu (6/1).
Teman korban, Jessica tiba lebih awal dibanding Mirna dan seorang rekannya yang lain Hani, di gerai tersebut pada pukul 16.09 WIB.
"Polisi Indonesia meminta bantuan Kepolisian Federal Australia (AFP) untuk melihat latar belakang dari ketiga wanita muda itu karena mereka semua sekolah bersama di Sydney dan Melbourne," tulis Daily Mail.
Sementara itu, news.com.au juga menyebut kasus yang masih dalam penyidikan itu meramaikan headline di media-media Indonesia dalam kurun waktu terakhir ini.
Mirna dan Jessica pernah kuliah bersama di Billy Blue College of Design Australia dan Swinburne University of Technology, Melbourne. Jessica kemudian bekerja di Australia setelah kelulusannya pada tahun 2008 sebagai desainer grafis. Dia baru kembali ke Indonesia pada Desember 2015 lalu.
Media tersebut juga menulis pernyataan pengacara Jessica, Yudi Wibowo, yang membantah terkait rumor adanya cinta segitiga antara Jessica, Mirna, dan suami Mirna.
Dalam cangkir es kopi Mirna, ditemukan Sodium Sianida dengan kadar 15 gram/L atau 15 mg/cc. Kepolisian mengemukakan bahwa kandungan sianida tersebut sudah dalam dosis yang mematikan, bahkan dapat mengakibatkan kematian hingga 25 orang.
Jessica yang telah empat kali diperiksa sebagai saksi menegaskan kepada media bahwa dia tidak bersalah.
Media asing mulai mengangkat isu tersebut setelah kepolisian Indonesia meminta bantuan Kepolisian Federal Australia (AFP) terkait kasus tersebut karena baik Mirna maupun temannya Jessica Kumala Wongso (27) pernah sama-sama sekolah di Australia.
Daily Mail menuliskan bahwa investigasi tewasnya Mirna setelah keracunan sianida yang terkandung di dalam kopinya akan lebih fokus pada hubungan antara Mirna dan Jessica Kumala Wongso. Media tersebut menyebut bahwa misteri kematian Mirna diumpamakan seperti kisah-kisah dalam novel Agatha Christie.
Wayan Mirna Salimin alias Mirna meninggal dunia usai meminum Kopi Es Vietnam di Restauran Olivier di West Mall Grand Indonesia Tanah Abang Jakarta Pusat, Rabu (6/1).
Teman korban, Jessica tiba lebih awal dibanding Mirna dan seorang rekannya yang lain Hani, di gerai tersebut pada pukul 16.09 WIB.
"Polisi Indonesia meminta bantuan Kepolisian Federal Australia (AFP) untuk melihat latar belakang dari ketiga wanita muda itu karena mereka semua sekolah bersama di Sydney dan Melbourne," tulis Daily Mail.
Sementara itu, news.com.au juga menyebut kasus yang masih dalam penyidikan itu meramaikan headline di media-media Indonesia dalam kurun waktu terakhir ini.
Mirna dan Jessica pernah kuliah bersama di Billy Blue College of Design Australia dan Swinburne University of Technology, Melbourne. Jessica kemudian bekerja di Australia setelah kelulusannya pada tahun 2008 sebagai desainer grafis. Dia baru kembali ke Indonesia pada Desember 2015 lalu.
Media tersebut juga menulis pernyataan pengacara Jessica, Yudi Wibowo, yang membantah terkait rumor adanya cinta segitiga antara Jessica, Mirna, dan suami Mirna.
Dalam cangkir es kopi Mirna, ditemukan Sodium Sianida dengan kadar 15 gram/L atau 15 mg/cc. Kepolisian mengemukakan bahwa kandungan sianida tersebut sudah dalam dosis yang mematikan, bahkan dapat mengakibatkan kematian hingga 25 orang.
Jessica yang telah empat kali diperiksa sebagai saksi menegaskan kepada media bahwa dia tidak bersalah.
Pewarta: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: