Sebagian Gorontalo Utara terendam banjir
21 Januari 2016 10:52 WIB
Sejumlah warga mengangkat sepeda motor ketika mengevakuasi barang-barang perabotan dari dalam rumah yang terendam banjir dengan menggunakan perahu karet di Pekanbaru, Riau, Selasa (17/11). (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Gorontalo (ANTARA News) - Hujan yang mengguyur wilayah Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo sejak Rabu (20/1) pukul 16.00 Wita, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara, Kamis, menyebut, banjir merendam 6 kecamatan, yaitu Tomilito, Kwandang, Sumalata, Sumalata Timur, Monano dan Tolinggula.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gorontalo Utara, Nurdin Humolungo merinci, banjir merendam Kecamatan Sumalata yaitu 53 kepala keluarga (KK) atau 267 jiwa dengan ketinggian air mencapai 180 cm hingga 2 meter.
Tiga dusun di Desa Bulontio Barat yaitu 25 KK atau 95 jiwa di Dusun Tengah, 31 KK atau 125 jiwa Dusun Pantai dan 15 KK atau 35 jiwa di Dusun Suka Maju, dengan ketinggian air mencapai 50-80 cm.
Desa Kasia 20 KK atau 60 jiwa ketinggian air 40-60 cm, Desa Mebongo 75 KK atau 300 jiwa dengan ketinggian air mencapai 100-120 cm.
Kecamatan Sumalata Timur, Desa Wubudu 33 KK dengan ketinggian air 30-90 cm. Serta Kecamatan Tomilito Dusun Jemer dan Lilomonu Desa Jembatan Merah yang mulai terendam pukul 20.00 Wita pada Rabu malam, dengan ketinggian air mencapai 50-80 cm.
Korban yang terendam mencapai 36 KK atau 140 jiwa, 35 rumah terendam, 1 unit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 1 unit Sekolah Dasar (SD).
Sedangkan banjir di Kecamatan Kwandang merendam Desa Titidu dengan ketinggian air 20-30 cm, serta Kecamatan Monano Desa Tudi, merendam 28 KK atau 110 jiwa.
Pihaknya, kata Nurdin, bekerja sama dengan pihak Tim Tanggap Darurat Bencana (TAGANA) terus berupaya membantu masyarakat terdampak, melakukan evakuasi dan menolong masyarakat membersihkan rumah dan pemukiman mengingat banjir di sebagian wilayah mulai surut.
Nurdin mengatakan, waspada banjir sudah diberlakukan mengingat hujan masih mengguyur wilayah ini dan merata di 11 kecamatan.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara, Kamis, menyebut, banjir merendam 6 kecamatan, yaitu Tomilito, Kwandang, Sumalata, Sumalata Timur, Monano dan Tolinggula.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gorontalo Utara, Nurdin Humolungo merinci, banjir merendam Kecamatan Sumalata yaitu 53 kepala keluarga (KK) atau 267 jiwa dengan ketinggian air mencapai 180 cm hingga 2 meter.
Tiga dusun di Desa Bulontio Barat yaitu 25 KK atau 95 jiwa di Dusun Tengah, 31 KK atau 125 jiwa Dusun Pantai dan 15 KK atau 35 jiwa di Dusun Suka Maju, dengan ketinggian air mencapai 50-80 cm.
Desa Kasia 20 KK atau 60 jiwa ketinggian air 40-60 cm, Desa Mebongo 75 KK atau 300 jiwa dengan ketinggian air mencapai 100-120 cm.
Kecamatan Sumalata Timur, Desa Wubudu 33 KK dengan ketinggian air 30-90 cm. Serta Kecamatan Tomilito Dusun Jemer dan Lilomonu Desa Jembatan Merah yang mulai terendam pukul 20.00 Wita pada Rabu malam, dengan ketinggian air mencapai 50-80 cm.
Korban yang terendam mencapai 36 KK atau 140 jiwa, 35 rumah terendam, 1 unit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 1 unit Sekolah Dasar (SD).
Sedangkan banjir di Kecamatan Kwandang merendam Desa Titidu dengan ketinggian air 20-30 cm, serta Kecamatan Monano Desa Tudi, merendam 28 KK atau 110 jiwa.
Pihaknya, kata Nurdin, bekerja sama dengan pihak Tim Tanggap Darurat Bencana (TAGANA) terus berupaya membantu masyarakat terdampak, melakukan evakuasi dan menolong masyarakat membersihkan rumah dan pemukiman mengingat banjir di sebagian wilayah mulai surut.
Nurdin mengatakan, waspada banjir sudah diberlakukan mengingat hujan masih mengguyur wilayah ini dan merata di 11 kecamatan.
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: